FAJAR, PANGKEP -Pilkada Pangkep bakal memastikan pertarungan sejumlah figur yang punya kans, dan saat ini sedang berebut usungan partai. Salah satu yang diincar adalah Partai Gerindra.
Dengan modal lima kursi, Gerindra tetap menjadi lirikan figur di antaranya petahana yang juga Ketua Nasdem Pangkep, Muh Yusran Lalogau (MYL), wakil bupati H Syahban Sammana, Adi Aso hingga sosok eks marinir Muh Saleh Pattola.
Plt Ketua Gerindra Pangkep, Muh Arsyad Kunnu menyampaikan khusus partainya memang belum membuka pendaftaran. Namun begitu, sejumlah nama sudah kerap melakukan pendekatan dan komunikasi.
“Iya, nama-nama itu sudah bangun komunikasi. Kita sendiri punya kader Bu Andi Nirawati, lalu yang bangun komunikasi seperti Pak MYL, Syahban Sammana, Andi Aso dan lainnya,” kata Muh Arsyad Kunnu, Kamis 23 Mei.
Petahana sendiri MYL sudah mendeklarasikan pasangannya yakni mantan Wakil Bupati Pangkep, Abb Rahman Assegaf (ARA) yang juga merupakan Ketua DPC PKB Pangkep saat ini.
Paket MYL-ARA ini juga sudah mendapat usungan Partai Nasdem yang memiliki modal 12 kursi, cukup untuk mengusung di Pilkada Pangkep. Begitu juga dari PKB dengan perolehan 2 kursi pada Pemilu 2024.
Namun begitu, Muh Arsyad Kunnu tidak ingin berandai kemana arah usungan partainya. Pihaknya menunggu instruksi dari DPD Gerindra Sulsel maupun DPP, soal prosesi tahapan pengusungan pilkada nantinya.
“Apakah kader, atau paket MYL-ARA atau ke pak wakil H Syahban Sammana, kita tunggu instruksi dan proses dari partai,” bebernya.
Terpisah, Akademisi UVRI, Ali Fikri menyampaikan Pilkada Pangkep akan lebih seru bila ada poros yang akan menandingi petahana paket MYL-ARA.
Dan poros tersebut paling berpeluang di antaranya dibangun oleh Partai Gerindra, apakah dengan mengusung kadernya seperti Pilkada sebelumnya yakni Andi Nirawati, atau pada figur yang lain seperti Syahban Sammana.
“Pak Syahban adalah solusi untuk ambil rekomendasi Gerindra. Karena beliau masih aktif menjabat (wakil bupati, red) dan beliau juga (kader) anggota Gerindra Sulsel,” kata Ali Fikri. Sehingga sosok ini sangat pas dipasangkan figur yang memiliki link di pusat.
Ali Fikri menyebut nama seperti Muh Saleh Pattola (Sapa). Dengan background eks militer, Sapa juga punya pengalaman di berbagai kementerian ebagai tenaga ahli sehingga bisa melakukan pendekatan ke DPP Gerindra.
“Sehingga apabila paket Syahban Sapa bisa sepakat dan mendapatkan rekomendasi Gerindra, beberapa partai lain akan bisa merapat untuk melengkapi kursi, sisa butuh dua kursi sebagai sayarat pengusungan,” katanya.
Maka selain Gerindra, partai yang mesti diamankan oleh paslon penantang petahana seperti Demokrat dan Partai Hanura. “Kedekatan Sapa dengan pimpinan pusat partai-partai ini sangat memungkinkan bisa bangun koalisi bersama,” bebernya. (*)
