Dalam koneks pemilu, Tik Tok memberikan platform yang inovatif dan efektif bagi calon politik untuk mencapai pemilih muda/milenial dan terlibat dengan mereka secara langsung. Hal ini memungkinkan kampanye politik menjadi lebih inklusif dan mengakomodasi preferensi serta perilaku pemilih di era digital.
Terbukti Calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang sukses meraup suara terbanyak dengan memanfaatan platform ini dengan focus pada pemilih milenial.
Namun menjadi penting untuk kita cermati bersama, bahwa pengaruh TikTok terhadap opini publik perlu dikritisi secara bijaksana dan kesadaran akan pentingnya verifikasi dan validasi informasi tetap menjadi kunci dalam menjaga integritas proses demokrasi dan membentuk pemahaman yang sehat.
Sebagai pengguna dan konsumen informasi, kita perlu mengembangkan keterampilan kritis dalam memfilter konten politik di TikTok dan sumber informasi lainnya, serta terus memperjuangkan integritas, keberagaman perspektif, dan transparansi serta ekspresi politik kita dalam dunia politik digital.(*)