FAJAR, MAKASSAR — Puluhan murid TK Islam Al Markaz Al Islami berkunjung ke markas petugas pemadam kebakaran (damkar), Senin, 29 April 2024. Didampingi para guru, mereka dengan senang hati belajar mengenal tugas pemadam kebakaran di Kantor Dinas Pemadam Kebakaran Makassar, Jl Dr Sam Ratulangi.
Inspektur Damkar Makassar, Ambo Dalle, SAP, mengajak bocah-bocah tersebut untuk menghindari bermain api di dalam rumah, maupun di tempat-tempat lainnya. Hal ini untuk mencegah terjadinya kebakaran secara tiba-tiba.
“Jadi, petugas damkar yang bertugas memadamkan api jika terjadi kebakaran di luar kendali,” ucapnya.
Bukan hanya api yang diatasi oleh petugas damkar. Ambo memaparkan, kondisi urgen atau di luar kendali yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, juga harus bisa diatasi.
“Misalnya, menangkap hewan liar berbahaya. Seperti ular, sarang tawon, dan lainnya,” sebut dia.
Anggota Rescue Damkar Makassar, Hasri menambahkan, petugas damkar harus sigap merespons laporan dari masyarakat. Bahkan, warga yang membutuhkan pertolongan untuk mengeluarkan cincin dari jari tangannya pun, bisa dibantu.
“Kita juga bantu untuk mengeluarkan cincin yang tertahan di jari tangan. Kucing yang masuk dalam got, atau terjebak di atas pohon. Kita juga pernah menolong ibu hamil yang akan melahirkan. Karena tidak ada mobil yang bisa mengantar ke rumah sakit, jadi kita antar pakai mobil damkar,” ujarnya.
Hasri juga memperkenalkan peralatan damkar dan pakaian pelindung dari api yang wajib digunakan oleh petugas di lapangan. Mereka juga diajak untuk mencoba pakaian pelindung dan memegang peralatannya.
