Sesama senior dan junior yang sama-sama status mahasiswa, saling menghargai. Memberi etika yang baik antarsesama, maka akan jauh lebih indah dilihatnya. Tanpa harus ada tekanan dari senior untuk junior.
Cukup banyak oknum yang menyalahgunakan statusnya sebagai senior. Memanfaatkan mahasiswa baru, terutama perempuan, yang notebenya masih polos tidak mengerti apa-apa. Mengajak pada suatu hal yang tidak baik. Seperti mengajak makan malam berkedok modus.
Hal seperti inilah yang harus dihindari dan terutama bagi mahasiswa baru, tidak boleh percaya kepada orang baru. Apalagi yang baru datang dari kampung untuk menuntut ilmu di tanah rantau.
Ada kampus di luar Sulawesi yang sudah tidak terjadi senioritas. Di sana justru senior membantu mahasiwa baru untuk mempermudah urusan. Dan junior merasa beruntung ketika mendapat perlakuan baik dari senior. Sehingga senior dan junior mampu menjalin kerja sama yang baik.
Hal seperti ini tepat untuk di kampus yang masih menerapkan senioritas untuk dijadikan contoh. Senior bukan untuk ditakuti, junior bukanlah babu. Perlu saling menghargai dalam lingkup kampus yang dianggap seperti keluarga sendiri, sehingga menciptakan dunia kampus yang aman, damai, dan tentram. (*)
