English English Indonesian Indonesian
oleh

Inanta-CWS Gandeng Dissos Gelar Lokakarya dan Pelatihan Tim Kampung Siaga Bencana

Nantinya, kata Leonardy, ketika Kelurahan Siaga berjalan (Exist) sudah jalan, maka lumbung sosial tingkat Kecamatan setempat teridentifikasi dan pihak Depsos Pusat serta Dinas Sosial Provinsi akan lebih efektif menyalurkan bantuan Sosial berupa sembako melalui lumbung sosial teregister dan tercatat di Kecamatan.

”Jadi saat terjadi bencana (misalnya banjir-red), maka stok pangan pada gudang Dinas Sosial Provinsi Sulsel langsung didrop ke komunitas itu tadi” lanjutnya.

Dengan begitu, kelompok masyarakat yang masuk dalam tim dan komunitas Kelurahan Siaga Bencana dapat berkordinasi dan melaporkan hasil asessment pengungsi kepada Dinas Sosial Kota terkait kebutuhan yang harus disiapkan selama menghadapi bencana.

Sementara Plt Kadis Sosial Kota Makassar, Andi Pangerang mengaku, ini menjadi momentum yang baik bagi Dinas Sosial Kota Makassar, untuk mengembangkan Kelurahan Siaga Bencana di wilayah yang lain.

”Jadi ini momentum bagi Dinas Sosial Kota Makassar untuk memperluas dan membentuk Kampung Siaga Bencana atau Kelurahan Siaga Bencana di wilayah lain,” tuturnya.

Kata dia, pembentukan tim ini sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Sosial (Permensos) dan aturan yang ada. Sehingga, hanya butuh penguatan agar lebih maksimal dalan pelaksanaannya.

”Pembentukan Kelurahan Siaga Bencana itu diatur dalam Permensos 128 tahun 2011, jumlahnya 30 orang setiap kelurahan. Inilah yang dilatih selama dua hari, besok simulasi pembangunan tenda darurat dan dapur umumnya,” jelasnya. (wid)

News Feed