SUNGGUMINASA, FAJAR—Para tenaga kesehatan (Nakes) dan staf Puskesmas Parangloe, sepakat melakukan mogok kerja, Senin, 22 April.
Sejumlah staf Puskesmas Parangloe sepakat tidak mau melakukan pelayanan, alasannya bentuk mosi tak percaya kepada pimpinan. Terlihat beberapa spanduk dan baliho di depan gerbang Puskesmas.
Spanduk berisi tulisan “Copot Kepala Puskesmas dan Kembalikan Hak Pegawai demi Kelangsungan Pelayanan Puskesmas Parangloe”.
Kepala BKPSDM Gowa Zubair Usman mengatakan pelayanan pagi hari memang sempat tidak ada, namun beberapa menit kemudian mereka kembali melakukan pelayanan.
Ini setelah pihak Inspektorat datang bersama BKPSDM Gowa dan melakukan mediasi kepada para staf Puskesmas untuk kembali bekerja seperti biasa.
“Saya secara langsung turun ke PKM Parangloe dan melihat langsung kondisi yang ada. Alhamdulillah pelayanan ke masyarakat tetap berjalan seperti biasa. Kalaupun ada masalah di internal Puskesmas Parangloe kita serahkan sepenuhnya ke Inspektorat,” ucapnya.
Kata Zubair, perlu diketahui terkait adanya ASN bermasalah itu ada mekanisme dalam memprosesnya. Jadi tidak mudah mengambil keputusan jika menghadapi ASN bermasalah, semuanya butuh proses.
Tidak segampang itu dilakukan penindakan karena harus diketahui akarnya hingga ke ujungnya. “Jadi semuanya butuh proses. Dan terkait masalah Puskesmas Parangloe, kita serahkan sepenuhnya ke Inspektorat untuk menanganinya, ” jelasnya.
Camat Parangloe, Muh Nur Agung MK mengatakan dirinya sempat memantau di Puskesmas ada spanduk dan baliho yang memperlihatkan memang terjadi masalah. Namun, secara internal Puskesmas dirinya tidak masuki.