BONE, FAJAR-Masyarakat desa masih dianaktirikan dalam hal penerangan. Jalanan masih banyak yang gelap.
Kondisi penerangan jalan di sejumlah desa di Kabupaten Bone memprihatinkan. Lampu penerangan dilaporkan rusak hingga tak adanya tiang. Jalan-jalan poros ini merupakan jalan di bawah kewenangan kabupaten di wilayah adminstrarif desa.
Kondisi ini disebut mengganggu aktivitas masyarakat. Selain sarat dengan masalah keamanan, minimnya penerangan jalan juga menghambat aktivitas ekonomi pada malam hari.
Di Jl Parigi, Dusun Parigi, Desa Sengeng Palie, Kecamatan Lapri, misalnya. Jalan poros di desa tersebut dilaporkan sudah gelap gulita selama lima tahun. Tiang-tiang lampu tak memberikan penerangan sebab bola lampunya sudah rusak. Ini membuat masyarakat waswas saat berkendara di jalan poros tersebut.
“Ada dua titik di Jl Parigi dan depan Pasar Parigi. Itu ada sekitar 1 km di situ tiangnya ada, tapi lampunya mati. Pernah ada penggantian mungkin sekitar 5 tahun lalu,” ujar Kepala Desa Sengeng Palie, Mardatillah Latif, kemarin.
Mardatillah mengaku penerangan ini sangat dibutuhkan, di mana lampu ini sangat membantu untuk penerangan saat aktivitas ibadah pada malam dan subuh hari.
“Pertama mencegah kriminal, dekat masjid kalau subuh, untuk beribadah susah (gelap), kadang ada pinggir jalan tapi tidak ada rumah (minim bantuan penerangan dari rumah-rumah),” jelasnya.
Tilla sapaan akrabnya mengaku sangat mengharapkan adanya perbaikan dari pemerintah daerah. “Kita rindu supaya diperbaiki secepatnya, artinya supaya bermanfaat. Kan tidak besar (anggaran penggantian lampu),” tutupnya.