English English Indonesian Indonesian
oleh

Rachmat Gobel Apresiasi Presiden Joko Widodo atas Kesungguhannya Membangun Gorontalo

Bandara ini memiliki posisi strategis karena bisa menjadi titik simpul dalam menghubungkan Gorontalo dan Sulawesi Tengah, khususnya untuk menjangkau wilayah-wilayah yang sulit dijangkau dengan transportasi darat. Infrastruktur transportasi ini bisa mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata. Sedangkan bendungan Bulango Ulu akan menjadi sumber irigasi pertanian dan perkebunan.

“Gorontalo memiliki tanah yang subur dan luas, hutan lindung yang terjaga, dan sumber air yang memadai. Namun selama ini kurang tertata sehingga irigasi pertanian kurang optimal. Dengan dibangunnya bendungan ini, kita semakin optimis bahwa Gorontalo bisa menjadi salah satu lumbung pangan di kawasan timur. Dan ini bisa menopang IKN yang memiliki jarak relatif dekat dengan Gorontalo. Apalagi kita sedang menggenjot pembangunan Pelabuhan Anggrek yang tak begitu jauh dengan Kalimantan Timur,” kata Gobel.

Saat mendarat di Bandara Djalaluddin, Presiden Jokowi disambut para pejabat daerah. Rachmat Gobel, Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman ikut menyambut kedatangan Presiden. Pada kesempatan itu, Presiden berbincang akrab dan hangat dengan Gobel. Suasana itu juga berlangsung usai pertandingan sepakbola.

Melalui Visi 2051, Gobel mencanangkan kemakmuran Gorontalo dalam 30 tahun mendatang. Hal itu dilakukan dengan membangun sektor pertanian, kelautan, pariwisata, UMKM, koperasi, dan pembangunan sumberdaya manusia. Untuk mendukung itu, dibutuhkan infrastruktur transportasi darat, laut, dan udara serta infrastruktur pertanian, pendidikan, dan industri. Melalui pembangunan pelabuhan internasional Anggrek dan Kawasan Ekonomi Khusus Pangan serta membangun gravitasi ekonomi di sejumlah titik, Gobel optimistis Gorontalo akan menjadi makmur dan maju.

News Feed