SuarA: Nurul Ilmi Idrus
Boikot, yang berasal dari kata Bahasa Inggris boycott, bukan kata yang asing di telinga kita, dan kata ini sering digunakan dalam kehidupan sosial. Menurut Mr. Wiki, boikot merupakan istilah yang merujuk pada bentuk protes sekelompok orang terhadap sebuah isu, kebijakan, aturan, atau situasi tertentu dengan melakukan tindakan untuk tidak menggunakan, membeli, atau berurusan dengan seseorang atau suatu organisasi sebagai perwujudan protes atau sebagai suatu bentuk pemaksaan.
Salah satu contoh pemboikotan adalah ketika pada tahun 1955, seorang warga kulit hitam AS—Rosa Park—ditangkap karena menolak menyerahkan kursinya kepada penumpang lain bus kota berkulit putih. Pembangkangan sipilnya memicu pemboikotan yang dikenal dengan nama Boikot Bus Montgomery, sebuah protes yang berlangsung 13 bulan lamanya, yang diorganisir oleh Mathin Luther King Jr. dan Montgomery Improvement Association, dan penduduk kulit hitam menolak naik bus kota. Boikot ini yang menjadikan hak-hak sipil menjadi sorotan nasional. Hasil pemboikotan ini membuat Mahkamah Agung melarang segregasi di kendaraan umum.
Pada hari Kemerdekaan Meksiko tahun 1965, Cesar Cavez dan pekerja pertanian Latino lainnya membantu pekerja anggur Filipina-Amerika melakukan protes untuk upah dan kondisi kerja yang lebih baik di Delano, California. Pemboikotan yang dikenal dengan nama Delano Grape Strike ini berlangsung selama lima tahun dan memicu boikot internasional. Pemboikotan ini berhasil membentuk serikat pekerja pertanian pertama di AS yang bernama United Farm Workers of America.
