“Tahun ini kita menargetkan membangun 1.000 unit rumah, yakni 200 unit untuk komersil dan 800 unit untuk perumahan subsidi,” tutur Darwis.
Founder PT Hidayat Anugerah Pratama itu mengatakan pembangunan yang dilakukan akan menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat sehingga bisa dilirik oleh user. Sehingga investasi yang dilakukan juga akan menghasilkan keuntungan.
“Makanya kita telah memetakan lokasi yang akan dilakukan pengembangan perumahan tahun ini, untuk subsidi itu lokasinya ada di Parangbanoa, Bontomajanang, Ballaparang, Lambengeng Pallangga, Kabupaten Bone, dan Sulbar, dan sedangkan untuk perumahan komersil kita akan bangun di Makassar dan Samata Kabupaten Gowa,” paparnya.
Mengakselerasi pembangunan tersebut, diharapkan pemerintah memberikan kemudahan dalam perizinan dan bagaimana perbankan bisa menyerap apa yang sudah dibangun developer, dalam hal ini rumah-rumah KPR.
Saat ini Apersi membuka diri untuk berkolaborasi dengan seluruh pihak, utamanya perbankan. Pihaknya ada keinginan membangun perumahan di seluruh daerah di Sulsel, makanya kehadiran perbankan sangat dibutuhkan untuk membantu pembiayaan pembangunan itu.
“Kita harus berkolaborasi untuk mengembangkan Sulsel utamanya menggeliat investasi di sektor properti agar perekonomian bisa terus tumbuh,” katanya. (sae/zuk)
Pertanian Sektor Terbesar Kedua
Investasi memegang peranan penting terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Badan Pusat Statistik mencatat, pembentukan modal bruto (PMTB) tumbuh 5,02 persen year-on-year (YoY) pada kuartal IV 2023. Berkontribusi sebesar 30,57 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) tanah air.