“Makanya kita baru-baru mengikuti Dedicated Team Meeting (DTM) Forum Percepatan Investasi, Perdagangan, dan Pariwisata Sulawesi Selatan (PINISI SULTAN) bersama Pj Gubernur Sulsel beserta beberapa pihak terkait membahas hal tersebut,” tuturnya.
Penyelenggaraan forum ini untuk menyatukan visi, menyusun strategi, dan kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Sulsel dalam meningkatkan investasi. Kegiatan DTM tersebut juga dirangkaikan dengan kick-off South Sulawesi Investment Challenge (SSIC) 2024.
“Program ini bertujuan untuk menyiapkan proposal proyek investasi oleh 24 Kabupaten/Kota di Sulsel yang siap ditawarkan kepada calon investor,” tuturnya.
Penyusunan usulan proyek investasi daerah diarahkan untuk dapat memperkuat infrastruktur daerah dalam rangka meningkatkan konektivitas antar wilayah, terutama dengan memanfaatkan potensi laut dan karakter geografis kepulauan di wilayah Sulsel.
“Penyusunan proyek investasi ke depan juga diarahkan pada pembangunan megapolitan yang dapat menguatkan peran Sulsel sebagai pintu gerbang Indonesia Timur dan penopang kawasan IKN,” terangnya. (sae/zuk)
Properti Makin Menjanjikan
PROPERTI salah satu sektor investasi menjanjikan. Apalagi, tiap tahun harga rumah naik, menyesuaikan dengan inflasi.
Ketua OKK Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Sulsel, Darwis Daeng Nai menuturkan tren investasi sektor perumahan saat ini memang makin menggiurkan.
Pengembang tetap optimis bahwa sektor properti tahun ini akan terus membaik trennya. Apalagi ada kenaikan kebutuhan perumahan setiap tahun. Maka dari itu, pihaknya terus berupaya agar mengakselerasi pembangunan perumahan di Sulsel untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi masyarakat Sulsel.