MAKASSAR, FAJAR – Ekonomi global tak menentu. Masih dalam ketidakpastian. Perlu telaten memilih jenis investasi.
EMAS salah satu opsi. Harga emas kembali mencetak rekor. Melansir data logammulia.com harga emas PT Antam dibanderol Rp 1.283.000 per gram kemarin. Naik Rp9 ribu per gram dari hari sebelumnya.
Tak salah jika logam mulia akan berkinerja baik sebagai portofolio tahun ini. Sejalan dengan pergeseran menuju tatanan dunia multipolar terus berlanjut.
Paparan terhadap aset-aset alternatif akan meningkatkan imbal hasil portofolio yang disesuaikan dengan risiko.
Sejauh ini emas terus menawarkan imbal hasil yang menguntungkan.
Mengingat faktor menguntungkan jangka panjang menyeluruh dari pembelian oleh bank sentral yang terus berlanjut. Ditambah, adanya potensi tren suku bunga yang lebih rendah dan pelemahan dolar Amerika Serikat (USD).
“Emas dapat menjadi alternatif dengan mendapatkan eksposur ke private asset untuk meningkatkan diversifikasi peluang investasi,” kata Hou Wey Fook,
Chief Investment Officer Bank DBS dikutip Jawa Pos (grup FAJAR), Jumat, 5 April.
Pasar swasta juga memperluas peluang investasi dan meningkatkan imbal hasil yang disesuaikan dengan risiko dalam portofolio. Investor dapat mengakses peluang pasar swasta melalui program yang terdiversifikasi. Baik di seluruh kelas aset, strategi, dan umur aset.
Daya Tahan
Emas memang dipercaya memiliki ketahanan di saat ketidakpastian ekonomi masih tinggi. Fungsinya sebagai pelindung nilai (hedging). Tak heran, investasi emas boleh dikata tak pernah merugikan.
