English English Indonesian Indonesian
oleh

Puasa dan Nilai Kemanusiaan Dalam Perspektif Agama-Agama

”Ini semua dilakukan mulai dari tenggelamnya matahari sampai tenggelam lagi. Jadi, intinya pusa itu untuk pengendalian moralitas,” tegasnya.

Ketua Matakin Sulsel, WS Ferdy Sutono juga mengakui hal sama. Kata dia, dalam Konghuchu juga mengenal istilah puasa. Itu juga dianggap sebagai ibadah yang ada dalam kitab dan ayat yang mereka yakini.

”Puasa itu sebagai upaya mensucikan diri untuk melakukan persembahyangan kepada tuhan. Juga menjaga perilaku, luhur budi, agar bisa kembali pada cinta kasih dan kebajikan. Ini juga untuk tanda pertobatan. Jadi ada puasa jasmani dan puasa rohani,” kata dia. (wid)

News Feed