Oleh : Hasrullah
Siapa yang akan menjadi Gubernur Sulsel berdasarkan hasil pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024? Itu tidak menjadi masalah sepanjang mereka matang dalam pemerintahan, bukan yang datang secara tetiba, dikarenakan punya finansial.
Sulawesi Selatan adalah daerah yang sangat luas yang terdiri dari 24 kabupaten/kota, sehingga membutuhkan seorang Gubernur yang punya jejaring yang kuat dan luas. Karena kalau hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), maka pembangunan akan melambat.
Dalam berpemerintahan ukurannya jelas, mereka harus memiliki parameter, yang bisa dijadikan dasar untuk membangun Sulawesi Selatan. Maju menjadi calon Gubernur Sulsel mendatang, baiknya memiliki soft skill yang mumpuni, sehingga bisa memahami kerja-kerja pemerintahan. Kalau tidak, para calon ini akan kerja serampangan dan melabrak aturan.
Adapun barometer atau pun kriteria sebagai Gubernur Sulawesi Selatan yakni, mereka yang mempunyai jejak yang boleh dibilang bagus untuk Sulawesi Selatan ke depannya. Gubernur Sulawesi Selatan harus mempunyai soft skill yang mumpuni. Kemudian, pengalaman dalam pemerintahan, punya jaringan yang kuat, mengerti pemerintahan dan birokrasi pemerintahan, pemimpin turun ke bawah, punya jaringan untuk membangun Sulawesi Selatan, dan paham memecahkan masalah. Kriteria ini seharusnya menjadi barometer untuk mencari dan memilih gubernur Sulawesi Selatan selanjutnya.
Akan tetapi, yang lebih penting seorang calon Gubernur Sulawesi Selatan memiliki rasa empati kepada rakyatnya, sehingga tidak segan-segan turun ke bawah, untuk memecahkan masalah yang ada. Sulawesi Selatan punya banyak stok yang selama ini pernah menakhodai pemerintahan di kabupaten/kota yang bisa memimpin dengan pemikiran yang maju dan jauh dari yang namanya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Pada hakikatnya Rakyat Sulawesi Selatan memegang teguh Siri’ na pacce yaitu patuh, malu, dan bertanggung jawab terhadap misi perjalananan hidup yang dianugerahkan oleh Sang Pencipta selama diberkahi oleh-Nya. (*)
