Dia bersyukur lantaran sama sekali tidak ada korban. Baik luka maupun meninggal dunia. Kepada awak media, dia menyatakan bahwa seharusnya amunisi yang meledak dan terbakar dimusnahkan setelah Lebaran nanti.
Proses disposal ratusan ribu amunisi tersebut sudah berjalan. Proses itu memang cukup panjang. Sebab, ada pemeriksaan berulang yang tidak hanya melibatkan Kodam Jaya. Melainkan turut melibatkan Mabes TNI AD, Mabes TNI, dan Kementerian Pertahanan (Kemhan).
”Itu juga mungkin salah satu yang akan kami evaluasi,” imbuhnya. Dia ingin proses disposal tidak terlalu panjang. Dengan begitu, amunisi yang sudah kedaluwarsa cepat dimusnahkan.
(syn/jpg/zuk)