English English Indonesian Indonesian
oleh

Cerita Desa Nepo Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Lewat Desa BRILian

Program ini pula memiliki beberapa aspek pemberdayaan yaitu BUMDes, digitalisasi desa, inovasi desa, serta keberlangsungan desa.

David menceritakan masuknya Desa Nepo sebagai 15 Desa BRILian karena keinginan aparat desa untuk bisa membangkitkan desa karena memang ada potensi di desa ini.

Desa BRILian dinilai dari BUMDes yang aktif, menerapkan digitalisasi, bisnis yang jangka panjang, dan memiliki inovasi. Program ini merupakan pemberdayaan desa dari BRI.

“Sehingga ekosistem dalam desa tersebut bisa muncul. Dengan melakukan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat desa dan mengandeng Universitas Padjadjaran,” cerita David.

Regional CEO BRI Makassar, Hendra Winata menyampaikan, bahwa program Desa BRILian ini merupakan desa yang dinilai memiliki kepemimpinan unggul, kolaboratif, inovatif dan dapat menjadi role model dalam pengembangan desa lainnya.

Dalam program ini BRI mengembangkan BUMDES sebagai motor ekonomi desa. Selain itu meningkatkan digitalisasi dengan implementasi produk dan aktivitas digital di desa.

“Inovasi dengan kreatif menciptakan solusi. Selanjutnya sustainability tangguh dan kontinu membangun desa,” katanya.

BRI Makassar mencatat pada 2020 ada 10 Desa BRILian yang dikembangkan. Kemudian meningkat pesat pada 2021 dengan 65 desa. Selanjutnya pada 2022 desa yang dikembangkan tembus 126 desa. Terakhir pada 2023 ada 72 desa. (ams)  

News Feed