FAJAR, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menegaskan, dia tidak pernah meminta Ketua KONI Makassar, Ahmad Susanto, untuk mundur dari jabatannya.
Danny, sapaannya, mengaku, dia hanya menyarankan Ahmad Susanto untuk cuti, agar punya waktu menenangkan diri dan konsentrasi terhadap isu yang menerpanya.
Diketahui, beberapa waktu lalu Kejari Makassar memanggil Ketua KONI untuk memberi klarifikasi mengenai laporan masyarakat yang masuk, menyangkut dugaan penyelewengan pengelolaan dana hibah tahun anggaran 2022 dan 2023.
”Ini saya luruskan teman-teman ya, saya tidak pernah meminta Ketua KONI untuk mundur. Saya hanya menyarankan cuti, supaya bisa konsentrasi,” ujarnya kepada awak media pada Jumat, 22 Maret 2024.
Lebih lanjut Danny mengatakan, dirinya tidak mau ikut campur terlalu jauh terkait hal ini, dan menyerahkan semuanya kepada penegak hukum. ”Iya, saya dengar juga, saya sudah dapat dumas. Tetapi saya luruskan, saya tidak pernah meminta Ketua KONI untuk mundur,” tegasnya.
Danny menilai, Ketua KONI pasti sudah punya upaya untuk menghadapi masalah ini. Sehingga, dia meminta agar semua pihak tetap tenang dan menyerahkan semuanya kepada proses hukum yang berjalan.
”Pasti Ketua KONI punya langkah pembelaan. Saya menghormati proses hukum. Saya tidak mau ikut campur, jangan sampai nanti dikira saya ikut intervensi,” lanjutnya.
Kemudian, Danny mengembalikan semuanya kepada Cabang Olahraga (Cabor). Sebab, mereka yang merasakan langsung seperti apa pengelolaan dana di sana.
”Biarkan cabor saja lah, kan mereka yang merasakan seperti apa pengelolaan dananya. Saya cuma berharap, ini kan saya berikan untuk pembinaan atlet karena saya juga merasakan betul, saya juga cabor,” jelasnya.