Ditambah lagi, kata dia, PSM masih belum bisa menuntaskan permasalahan mereka dalam urusan mengkorvesi peluang-peluang menjadi gol, alias lini depan tumpul tanpa karena belum ada striker yang benar-benar bisa diandalkan menjadi mesin pencetak gol.
“Inilah tantangannya. Belum lagi banyak peluang namun seringkali tidak menjadi gol. Ini menandakan tim perlu banyak pembenahan di penyelesaian akhir,” ujarnya, Selasa, 26 Maret 2024.
Pelatih asal Makassar berlisensi UEFA Pro ini pun menyarankan perombakan amunisi. Mau tidak mau kondisi ini memang harus dilakukan. “Pemain yang lebih segar harus diberikan kesempatan. Pelatih pasti tahu kebutuhan timnya. Namun, penyelesaian akhir harus segera dicarikan solusi,” tandasnya.
Sebelumnya Bernardo Tavares menyebut, lima pertandingan tersisa untuk PSM, termasuk melawan Borneo FC nanti, ibarat laga final. Mereka harus bisa mengambil poin penuh jika tak ingin terpleset mendekati zona degradasi yang hanya terpaut enam poin dari Arema FC yang memimpin dengan koleksi 31 poin.
“Saya kira di pertandingan selanjutnya adalah final bagi kita. 31 poin daei zona degradasi, maka semua pertandingan kedepan adalah final bagi kita,” katanya.(maj/lin)