Oleh: Hamdan Juhannis
Rektor UIN Alauddin
Ada modal sosial lain yang sangat penting dalam hidup, modal jaringan. Meskipun kekuatan sosial berupa jejaring sudah sering saya bahas, tangan saya tetap gatal untuk mencoret jenis modal ini. Jejaring sering disebut koneksi. Istilahnya yang sedikit lebih canggih, networking. Atau bahasa agamanya, modal silaturrahim.
Saya pernah memperhadapkan pertanyaan, kalau harus memilih mana yang lebih berharga dalam hidup, modal harta atau modal jejaring? Ada yang pasti menjawab, lebih berharga modal harta, karena dengan harta kita bisa membangun jejaring. Dengan modal jejaring, belum bisa memiliki modal harta.
Menurut saya, modal jejaring lebih penting dan lebih berharga. Pertama, jejaring yang mengamankan hidup kita, tetapi kita yang selalu mengamankan harta. Rasa aman adalah salah satu kebutuhan mendasar manusia. Kedua, saya berusaha mengumpulkan harta dan bercita-cita jadi orang kaya tapi kurang sukses. Lalu saya berpindah bahwa mungkin perburuan modal jejaring lebih bisa berhasil. Tampaknya itu lebih menjanjikan.
Dengan jejaring, akhirnya saya kenal beberapa tokoh dunia; Bill Clinton, Barack Obama, Hassanal Bolkiah, Mahathir Mohamad, termasuk Justin Trudeau, Perdana Menteri tertampan yang pernah ada. Saya juga mengenal baik beberapa musisi dunia; Bono, vokalis U2. Chris Martin, vokalis Coldplay. Lorren Allred, pelantun asli “Never Enough,” lagu terbaik yang pernah lewat di telinga saya, sampai pada salah satu group band tertua dunia, Soneta Group, dengan vokalisnya, Rhoma Irama. Namun saya belum tahu, kapan mereka semua akan mengenal saya.