HANOI, FAJAR – Vietnam berbenah. Skandal korupsi pejabat tak mendapat ruang toleransi.
TERMASUK Presiden Vietnam Vo Van Thuong. Dia mengundurkan diri secara tiba-tiba, Rabu (20/3/2024). Pengunduran diri Thuong itu telah disetujui parlemen Vietnam, Kamis (21/3/2024).
Pria 53 tahun tersebut baru menjabat selama setahun. Dilansir dari Agence France-Presse (AFP), pengunduran diri Thuong terjadi di tengah memanasnya skandal korupsi yang menyeret namanya.
Partai Komunis yang berkuasa menyebut Thuong bersalah atas pelanggaran dan kekurangan. Namun, tidak disebutkan secara spesifik apa saja pelanggaran itu. ’’Kekurangan tersebut berdampak negatif pada opini publik, memengaruhi reputasi partai, negara, dan dirinya secara pribadi,’’ ujar partai tersebut.
Situs berita Tuoi Tre menyebut, Majelis Nasional telah memecat Thuong melalui sesi tertutup sebuah pertemuan luar biasa. Mundurnya Thuong disebut-sebut berkaitan dengan kampanye antisuap, yang memang tengah getol dilakukan. Namun, kampanye itu juga dinilai para kritikus sebagai alat pertikaian politik.
Pengunduran diri Thuong mencuat beberapa hari setelah polisi Vietnam mengumumkan penangkapan mantan Kepala Provinsi Quang Ngai sebagai tersangka kasus dugaan korupsi satu dekade lalu. Saat itu Thuong masih menjadi ketua partai di wilayah tersebut.
Vietnam telah lama menjunjung tinggi stabilitas dan pengelolaan perubahan politik yang hati-hati. Namun, hal itu terganjal oleh praktik korupsi, yang diyakini dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Partai Nguyen Phu Trong. Padahal, Phu Trong pun dipandang sebagai tokoh paling berkuasa di Vietnam.