Orang berharta juga memiliki pengaruh untuk mengkonsolidasi atau mempengaruhi orang. Dia bisa “mencuci” otak seseorang dengan kekuatan hartanya. Orang berhartalah yang akan masuk sebagai bagian utama dalam pengelompokan masyarakat yang disebut sebagai “kelas menengah”.
Orang berharta juga mampu mengakses pendidikan dengan baik, karena tidak perlu menunggu beasiswa untuk menyekolahkan anaknya di perguruan bergengsi. Itulah, motivator bilang, kita perlu berjuang supaya menjadi kaya secara harta. Kalau lahir dalam keadaan miskin bukan kesalahan, tapi mati dalam keadaan miskin, seratus persen kesalahan diri sendiri.
Tapi hati-hati bagi yang berharta atau suatu saat bila berharta. Banyak peristiwa kejatuhan karena penyebabnya adalah harta. Banyak kasus kekompakan hidup terkoyak karena harta, khususnya harta warisan.
Sebelum menutup, Saya kembali ingatkan sebuah survei yang disebut survei 70 persen. Salah satu hasil surveinya: Dari semua harta yang dimiliki manusia, 70 persen akan diperebutkan oleh ahli waris. Karenanya bagilah itu harta secara baik, adil, dan merata. Kalau perlu sekarang juga, dan jangan lupa bagian penulis. (*/)