MOSKWA, FAJAR – Presiden Rusia Vladimir Putin hampir pasti akan kembali memimpin. Untuk enam tahun ke depan.
Hal itu seiring dengan penghitungan sementara pilpres menunjukkan kemenangan telak petahana itu. Dilansir dari Reuters, raihan suara Putin itu merupakan persentase tertinggi dalam sejarah pasca Uni Soviet runtuh.
Hasil itu didapat dari jajak pendapat yang dilakukan oleh lembaga jajak pendapat Public Opinion Foundation (FOM). Penelitian Opini Publik Rusia (VCIOM) juga menempatkan Putin mendapat 87 persen.
Tidak adanya oposisi yang kuat membuat Putin dominan. Kandidat partai Komunis Nikolai Kharitonov berada di urutan kedua, suaranya di bawah 4 persen. Pendatang baru Vladislav Davankov dan calon ultranasionalis Leonid Slutsky berada di urutan ketiga dan keempat.
Komisi Pemilu Rusia memuji “rekor” kemenangan Putin. Mereka menyebut hal itu menunjukkan persatuan Rusia dalam mendukung pria 71 tahun itu.
’’Hampir 76 juta orang memilih Putin. Ini adalah angka rekor. Di hadapan Barat, kami telah menunjukkan bahwa kami Bersatu,’’ ujar ketua pemilihan Ella Pamfilova usai lebih dari 99 persen suara rampung dihitung.
Tahu dirinya ada di atas angin, Putin pun mengucapkan terima kasih kepada para pemilih. ’’Terima kasih kepada warga Rusia yang datang ke tempat pemungutan suara dan memberikan suaranya,’’ ujarnya, kemarin, dilansir dari Agence France-Presse (AFP).
Pemilu kali ini amat penting bagi sosok mantan agen Komite Gosudarstvennoy Bezopasnoti (KGB) atau lembaga intelijen Uni Soviet itu. Bukan hanya menunjukkan kemenangannya, tapi juga melihat seberapa besar porsi dukungan di tengah perang dengan Ukraina.