English English Indonesian Indonesian
oleh

Transformasi Transaksi Digital, Selamat Tinggal Uang Tunai

MAKASSAR, FAJAR – Teknologi makin memainkan peran sentral dalam kehidupan sehari-hari. Pembayaran digital pun menjadi makin penting. 

Di tengah arus inovasi ini, Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) telah muncul sebagai salah satu inovasi dalam memperluas akses ke layanan keuangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.

QRIS bukan hanya sebuah alat pembayaran, melainkan juga sebuah tonggak dalam transformasi ekonomi digital di Indonesia. Kehadirannya telah mengubah cara kita bertransaksi, tidak hanya lebih cepat dan efisien, tetapi juga lebih aman dan inklusif bagi masyarakat.

Dimanfaatkan Pedagang

Pedagang Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM)  yang menyediakan pembayaran QRIS, Sri wahyuni (42) menjelaskan saat ini penyediaan QRIS sangat membantunya. pembayaran melalui QRIS membuat Sri merasa terjadi peningkatan pendapatan pada penjualannya.

“Penggunaan QRIS ini sangat mengubah cara kami melakukan transaksi. Karena prosesnya juga yang cepat dan mudah meningkatkan keefisienan operasional kami. Kami juga melihat peningkatan pendapatan karena pembeli cenderung-ki untuk membeli lebih banyak ketika menggunakan metode pembayaran nontunai. Selain itu, QRIS juga memudahkan kami dalam pencatatan dan manajemen keuangan,” ujar Sri, pekan lalu. 

Sri juga menambahkan terkait tantangan yang dihadapi dalam menyediakan pembayaran melalui QRIS.

“Salah satu tantangan utama yang dihadapi dalam menyediakan pembayaran QRIS itu bagaimana kita menciptakan kepercayaan di kalangan konsumen. Meskipun QRIS menawarkan kemudahan dan efisiensi, mengubah kebiasaan pembayaran melalui QRIS bisa jadi tantangan besar juga,” tambahnya.

Suara Mahasiswa

Penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard) di kalangan mahasiswa sebagai metode transaksi dinilai cukup efektif, karena kehadirannya memberikan sarana untuk melakukan pembayaran secara aman, cepat, dan murah. Kebanyakan mahasiswa saat ini lebih memilih transaksi tanpa uang tunai.

Salah seorang pengguna QRIS dari kalangan mahasiswi, yang akrab disapa Rani (20), menyatakan bahwa penggunaan QRIS sangat memudahkan bertransaksi. 

“Menggunakan QRIS sangat membantu dalam bertransaksi, terutama saat proses pembayaran, karena kita terhindar dari masalah ketidaksediaan uang kembalian dan tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar,” ujarnya saat setelah bertransaksi di salah satu UMKM di Tidung, Sabtu (9/03/2024).

Tanggapan IRT

Salah seorang ibu rumah tangga, Nur Sahrani (56) juga menambahkan bahwa saat ini ia menggunakan QRIS dalam kesehariannya. 

“Saya menggunakan QRIS hampir setiap hari untuk berbagai pembayaran seperti membeli makanan sama membayar tagihan. Alasannya itu karena kemudahan penggunaan dan juga tidak perlu-mi membawa uang tunai yang banyak,” ujar ibu rumah tangga tersebut.  

Menggunakan pembayaran QRIS karena mudah mengoperasikan aplikasi tersebut, dengan hanya melakukan pemindaian dan klik untuk membayar tagihan yang seharusnya dibayarkan. Alasan ini menunjukkan bahwa QRIS dapat mendorong perkembangan ekonomi di era digitalisasi, serta memacu kemajuan teknologi yang semakin pesat

Selain menghubungkan mahasiswa dengan perkembangan teknologi digital, QRIS juga menghubungkan mereka dengan pedagang, memberikan keuntungan bagi pedagang dengan mengurangi biaya pengelolaan kas, menghindari uang palsu, dan menghilangkan kebutuhan akan uang kembalian.

Meskipun demikian, penggunaan QRIS juga menghadapi beberapa kendala, seperti masalah jaringan saat bertransaksi, kesalahan pada aplikasi, atau kadang-kadang pembayaran terdapat masalah di mana saldo pengguna telah berkurang namun pembayaran tidak berhasil diproses oleh pedagang. 

“Transaksi dengan QRIS seringkali mengalami masalah, terutama terkait dengan jaringan dan kadang-kadang masalah pada aplikasi e-wallet yang tidak bisa masuk,” ujar Rani, mahasiswa Universitas Negeri Makassar.

Pertumbuhan Ekonomi

Afdal Alham (35), selaku pakar dari perbankan mengatakan jika QRIS memainkan peran yang penting dalam meningkatkan sektor-sektor pelaku usaha.  Afdal (35) juga menambahkan bagaimana penggunaan QRIS yang begitu mudah dan juga sangat membantu untuk semua masyarakat. 

“QRIS saat ini memang sudah menjadi bagian teknologi keuangan yang menjanjikan di mana sektor-sektor pelaku usaha akan memberikan keuntungan baginya. Di sisi lain kemudahan-kemudahan bertransaksi, sistem keuangan yang tanpa ribet dan sangat mudah bagi masyarakat saat ini, kenapa harus QRIS? Selain mudah, juga sangat membantu pelaku UMKM dalam berbisnis jarak dekat dan jauh di mana hanya dengan menggunakan barcode untuk transaksi. Tidak hanya itu, QRIS juga mulai mengembangkan terus sistem transaksi di mata masyarakat,” ujarnya.

Dengan demikian, QRIS terus memainkan peran vital dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui efisiensi transaksi, pengendalian keuangan yang lebih baik, dan memperluas akses ke layanan keuangan bagi masyarakat. Dengan upaya kolaboratif antara pelaku industri, pemerintah, dan regulator. QRIS diharapkan akan terus menjadi pendorong utama dalam transformasi ekonomi digital di Indonesia. (*/zuk)

Reporter : Alim Fakhri, Putri Wulandari, Dewi Sulistiawati

Liputan ini merupakan tugas membuat berita LAPSUS

News Feed