Baik dalam film DUNE pertama dan kedua — alasan perebutan wilayah dan kekuasaan semuanya berasal dari hasil sumber daya alam. Di DUNE — yang diperebutkan adalah ‘rempah’ yang menjadi bahan utama dalam mendukung peradaban dan kehidupan ‘Known Universe’.
Pesan lain mungkin ada di DUNE pertama — ketika Dokter Wellington Yueh — dokter yang bekerja untuk keluarga Duke Arrakis menghianati tuannya karena ‘disandera’ dengan penyiksaan Isterinya oleh Baron Harkonnen. Meskipun ia sesungguhnya ‘ditipu’ juga oleh si Baron. Sesuatu yang terjadi di banyak kebutuhan kekuasaan: sandera dan tipu-tipu.
**
Film DUNE adalah hiburan fiksi ilmiah. Diangkat dari Novel karya Frank Herbert. Ada beberapa perbedaan. Misalnya anak-asmara Paul dan Chani yang diberi nama Leto II yang tertulis di dalam novel ditiadakan oleh Denis Villeneuve sang sutradara film. Bagi sang sutradara keberadaan si yunior mungkin tak penting-penting amat dan hanya mengganggu plot dan jalan cerita. Renungan juga bagi kita semua — bahwa kadang ada sesuatu yang mungkin perlu dihilangkan dalam sebuah perjalanan apapun. Termasuk perjalanan sejarah sebuah bangsa. Sebuah sosok pewaris dinasti kekuasaan di semesta jagad, Leto II — harus dihilangkan.
Dan paling penting dari DUNE adalah pesan yang disampaikan Paul. Pesan untuk semua para pejuang dalam bentuk apapun dan dimanapun terutama untuk dirinya: “I must not fear. Fear is the mind-killer.”***