Saya mengakhiri, modal terpenting tidak membuat diri jatuh seperti buah kelapa adalah dengan menjadi makhluk yang “sosialita,” minimal seperti ibu-ibu sosialita. Kita kuatkan peran sosial yang memperkuat jejaring sosial. Saat menghadapi kesulitan, kita tidak akan pernah sendiri. Bahkan orang sosial seperti ini, dia yang menghadapi kesulitan, teman-temannya yang justeru merasakannya. Sekali lagi, jangan sampai jatuh dengan cara buah kelapa, masalahnya kalau pecah, airnya tidak bisa dipakai untuk es buah pappabuka (pembuka puasa), rugi dong!
News Feed
Rektor UMI Perkuat Ikatan dengan Insan Pers
Kampusiana, RAMADAN|Kamis, 4 April 2024 20:02 PM
MAKASSAR, FAJAR — Universitas Muslim Indonesia (UMI) kembali menggelar agenda rutin bersama insan pers di Menara UMI, Kamis,
PLN Icon Plus SBU Sulawesi dan IBT Siapkan 243 Personel Jamin Keandalan Jaringan di Momen Idulfitri
MAKASSAR, FAJAR — PLN Icon Plus SBU Sulawesi dan IBT berkomitmen untuk menghadirkan layanan yang handal dan prima
Jelang Idulfitri, Polda Sulsel Awasi Ketat Distribusi BBM
MAKASSAR, FAJAR — Polda Sulawesi Selatan akan melakukan pengawasan ketat terhadap distribusi BBM yang dialokasikan selama periode Ramadan,
Yuk, Jalan Bersama
RAMADAN|Kamis, 4 April 2024 15:04 PM
Oleh: Hamdan JuhannisRektor UIN Alauddin Masih tentang kepercayaan. Selain ujian kepercayaan, hidup bersama adalah cara untuk mempercayai orang
Asmo Sulsel Hadirkan Promo Bertajuk Pahala atau Program Hemat Ala Honda
FAJAR, MAKASSAR — Astra Motor Sulawesi Selatan (Asmo Sulsel) selaku main dealer sepeda motor Honda untuk wilayah Sulawesi
- Sebelumnya
- 1
- …
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- …
- 38
- Berikutnya