Sesudah sai maka umat dipersilahkan untuk tahallul yang simbolnya menggunting rambut, makna nya adalah membebaskan diri dari larangan ihram. Semua sudah dapat dilakukan secara halal kembali.
Selain ritual Miqot, Ihram, Tawaf , Sai dan Tahallul waktu di Mekkah dan Madinah dimanfaatkan untuk perbanyak salat, membaca Al-Qur’an dan zikir.
Masjid Nabawi yang ada di Madinah selalu dipenuhi dengan umat yang melakukan salat tahajud, dhuha, dan salat fardhu. Kaum perempuan arab sengaja datang untuk salat dhuha dan membentuk kelompok-kelompok untuk mengaji dan berdiskusi tentang penerapan semua ajaran-ajaran nabi Muhammad saw.
**
Masuk pada bulan ramadan dan berbuka di masjid Nabawi benar-benar terlihat persaudaraan, para perempuan yang mampu menggelar plastik di tengah dan semua umat duduk berhadapan menunggu saat berbuka puasa dan salat fardhu.
Gelas-gelas kertas dibagikan dan teh arab juga dituangkan lalu kurma, roti, dan yoghurt dibagi kepada semua individu tanpa membedakan dari mana asal negara. Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil) Al-Baqarah ayat 185.
Rupanya semua individu telah yakin bahwa ramadan merupakan bulan Allah, itu artinya Allah akan membagikan rahmatNya kepada individu umat Islam. Semoga kita mendapatkan 120 rahmat setiap hari kelak jika kita mendapat undangan dari Allah Swt. untuk berumrah atau berhaji, berzikirlah setiap saat. Mohonlah kepadaNya. (*)
