SINJAI, FAJAR — Begitulah takdir bekerja. Niatnya melaut, Ilham (42) malah tenggelam.
ILHAM adalah nelayan asal Desa Pulau Harapan, Kecamatan Pulau Sembilan, Sinjai. Hingga kini, dia belum ditemukan. Memasuki hari ketiga, pencarian yang dilakukan oleh tim gabungan belum membuahkan hasil.
Ilham dilaporkan tenggelam usai terempas ombak saat perjalanan dari Kota Sinjai ke rumahnya pada Minggu, 10 Maret sekitar pukul 17.45 Wita. Dia diperkirakan jatuh di antara Pelabuhan Larea-rea, Sinjai Utara dengan Pulau Buhung Pitue, Pulau Sembilan.
Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah Sinjai, Budiaman mengatakan, tim gabungan yang melakukan pencarian korban terdiri dari Satpolairud Polda Sulsel dan Polres Sinjai, SAR Brimob dan Basarnas dari Bone.
Termasuk, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD juga sejak hari pertama melakukan pencarian. Namun, Ilham belum berhasil ditemukan. “Di hari pertama kami kesulitan mencari karena cuaca buruk, ombak tinggi dan memang BMKG mengeluarkan peringatan dini di Teluk Bone,” jelasnya, Selasa, 12 Maret.
Kendati demikian, proses pencarian masih terus dilakukan. Tiga kapal telah dikerahkan: Kapal Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) milik Syahbandar, kapal milik Polairud, dan kapal karet milik Basarnas.
Kepala Desa Pulau Harapan, Pulau Sembilan, Mukrimin mengatakan, pamannya pertama kali diketahui jatuh oleh keluarga di pulau saat mendapat telepon dari kerabat yang ada di Kota Sinjai. Mereka pun panik dan berusaha menghubungi petugas.
“Kami mendapat telepon dari kota, keluarga yang dari kota ditelepon oleh keluarga yang ada di kapal yang ditumpangi paman,” terangnya.