FAJAR, MAJENE – Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) terus berjuang untuk mendapatkan izin operasional pendirian fakultas Kedokteran, kali ini dalam upaya tersebut adalah melakukan perjanjian kerjasama (PKS ) dengan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah.
Wakil Rektor II Unsulbar, Prof. Oslan Jumadi, S.Si., M.Phil, Ph.D, Senin, (11/03) mengatakan, Unsulbar dengan Unsoed telah menandatangani perjanjian kerjasama yang merupakan tindak lanjut dari intruksi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
” Insha Allah dengan adanya kerjasama dengan Unsoed ini, kita optimis tahun ini proses untuk penerbitan izin operasional sudah bisa rampung,” kata WR II, Prof Oslan.
Lebih lanjut Ia menjelaskan, penandatanganan perjanjian kerjasama antara Fakultas Ilmu Kesehatan Unsulbar dengan Fakultas Kedokteran Unsoed itu berlangsung di kampus Unsoed, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, 5 Maret 2024.
Dari Pihak Unsulbar hadir antara lain; Rektor Universitas Sulawesi Barat, Prof. Muh. Abdy M.Si.,PhD bersama dengan Wakil Rektor II, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Prof Muzakkir, Wakil Dekan I dan II FIKES, Tim Task Force Pendirian Fakultas Kedokteran serta bagian keuangan Unsulbar.
Sementara dari pihak Unsoed hadir menyaksikan penandatanganan kerjasama itu adalah Rektor Unsoed Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.agr, IPU, ASEAN Eng.
Kebutuhan Tenaga Medis
Rektor Prof Abdy pada saat penantanganan PKS itu mengatakan, pendirian Fakultas Kedokteran di kampus Unsulbar merupakan hal yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis dokter khususnya di Sulawesi Barat.
Rektor Prof Abdy optimis, dengan adanya kerjasama dengan Unsoed, pendirian fakultas Kedokteran Unsulbar akan lebih cepat terealisir, sebab dengan adanya PKS itu akan lebih memastikan perencanaan keuangan yang matang, pengembangan sumber daya manusia, serta penyediaan sarana dan prasarana yang memadai.
” Ini bentuk keseriusan kita untuk terus berjuang agar Fakutlas Kedokteran bisa hadir di kampus Unsulbar,” kata Prof Abdy melalui keterangan tertulis dari tim task force.
Sementara itu, Rektor Unsoed Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.agr, IPU, ASEAN Eng, memberikan pesan penting dalam upaya pendirian Fakultas Kedokteran mulai dari pentingnya perencanaan keuangan, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, serta akses publik ke universitas dalam mendirikan Fakultas Kedokteran.
Pesan ini menjadi landasan yang kuat bagi langkah-langkah selanjutnya dalam proses pendirian fakultas baru tersebut.
Langkah berikutnya adalah implementasi dari berbagai kesepakatan yang telah disepakati dalam Perjanjian Kerjasama, termasuk Workshop pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, pemenuhan sarana dan prasarana yang memadai, serta pengadaan sumber daya manusia yang berkualitas.
FK Unsoed
Fakultas Kedokteran Unsoed merupakan salah satu fakultas kedokteran yang representatif di Indonesia, FK Unsoed menyandang predikat sebagai fakultas kedokteran pertama yang memiliki rumah sakit gigi dan mulut pendidikan di Provinsi Jawa Tengah.
Fakultas Kedokteran Jurusan Kedokteran terdiri atas berbagai jurusan antara lain; S-1 Pendidikan Dokter S-2 Ilmu Biomedis, Program Pendidikan Profesi Dokter
Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS), Anestesiologi dan Terapi Intensif.
Kemudian di Jurusan Kedokteran Gigi antara lain S-1 Kedokteran Gigi, Program Pendidikan Profesi Dokter Gigi. (*)