FAJAR, MAKASSAR-Unhas meluncurkan layanan DiCor (Digital Corner) untuk sivitas akademikanya, Senin, 4 Maret 2024. DiCor adalah layanan terbaru dari Perpustakaan Unhas untuk pemustaka khususnya mahasiswa berupa 30 unit komputer yang dapat digunakan secara gratis untuk mengerjakan tugas perkuliahan, mengakses 20 juta lebih artikel dari 24 koleksi subyek pangkalan data ScienceDirect yang hampir semuanya merupakan jurnal Q1 dan Q2. Termasuk juga berbagai koleksi artikel dan buku digital yang dimiliki oleh Perpustakaan Unhas dan Perpustakaan Nasional. Unit-unit komputer terbaru ini merupakan hibah dari Perpustakaan Nasional RI.
Wakil Rektor Unhas bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. drg. M. Ruslin, M.Kes, Ph.D, Sp.BM(K) dalam sambutannya menyebutkan bahwa ini adalah bagian dari upaya perbaikan terus menerus yang dilakukan oleh Unhas untuk memudahkan mahasiswa dalam pembelajaran semakin hari semakin bersifat digital. “Tidak hanya mahasiswa, kualitas penelitian dan karya ilmiah para dosen dan peneliti Unhas diharapkan akan semakin tinggi karena bersumber dari publikasi artikel-artikel ilmiah di laman ScienceDirect.”, ujar Prof Ruslin. Unhas satu-satunya perguruan tinggi di luar Jawa dan dari Indonesia Timur yang berlangganan database ScienceDirect dari Elsevier ini.
Sejak hari pertama dibukanya, DiCor yang terletak di lantai 2 Gedung Perpustakaan Unhas ini ramai dikunjungi mahasiswa selama jam buka. Kamaluddin Mantasa, staf pustakawan yang bertugas di DiCor menyebutkan bahwa setiap hari hampir semua komputer yang disediakan tersebut dimanfaatkan oleh mahasiswa secara bergantian.
Kepala Perpustakaan Unhas Dr. Fierenziana G. Junus mengatakan, salah satu alas an pengadaan saran perpustakaan ini karena tidak sedikit mahasiswa yang mengalami kerusakan laptop atau komputer pada saat sedang banyaknya tugas perkuliahan yang mesti dikerjakan. Beberapa dari mereka juga kesulitan dalam mengakses artikel-artikel ilmiah dari jurnal berkualitas. Ada juga yang memerlukan tempat bekerja (working space) yang nyaman. “Berbagai masalah inilah yang coba diatasi oleh Perpustakaan Unhas,” ujarnya.
Kubantuki’ dan Carrel Room
Pada kesempatan yang sama, WR 1 Unhas yang didampingi oleh Kepala Perpustakaan Unhas Dr. Fierenziana G. Junus beserta para Wakil Dekan dan Pustakawan Unhas juga meresmikan layanan Kubantuki’ dan Carrel Room. Dr. Fierenz menjelaskan bahwa Kubantuki’ seperti arti harfiahnya dari bahasa Makassar, yang berarti “saya bantu Anda” merupakan layanan dari pustakawan Unhas yang senantiasa siap membantu para pemustaka dalam mengakses berbagai koleksi fisik maupun digital berupa e-journals, e-books, repository dan e-resource lainnya yang dimiliki Perpustakaan Unhas. Ada satu meja khusus setelah pintu masuk perpustakaan yang dijaga oleh satu petugas pustakawan yang siap sedia membantu dan menjawab pertanyaan dari para sivitas akademika.
Carrel Room juga merupakan satu layanan andalan Perpustakaan Unhas yang dikhususkan untuk mahasiswa strata tiga Unhas atau dosen Unhas yang memerlukan ruang hening untuk bekerja. Dr. Fierenz mengatakan terkadang beberapa mahasiswa doktoral yang sedang tahap penyelesaian studi atau dosen yang sedang merampungkan laporan penelitian memerlukan ruang hening-bebas gangguan, dengan internet yang bagus untuk bekerja. Maka kami menyediakan 20 ruangan kecil di lantai 3 Perpustakan Unhas untuk mereka.
M. Yusril, salah seorang mahasiswa S3 Fakultas Hukum yang telah menggunakan layanan ini menyampaikan terima kasih. “Ruangannya dingin ber-AC dan tidak berisik, saya jadi konsentrasi menuliskan hasil penelitian saya.”
Prof Ruslin dalam library tour ke Carrel Room memuji pimpinan Perpustakaan beserta para pustakawan. “Perpustakaan Unhas luar biasa. Di tengah anggaran yang bisa dikatakan tidak begitu berlimpah, perpustakaan tetap bisa terus berinovasi memberikan manfaat pada sivitas akademika. Lanjutkan!.” (*)