Demikian pula dengan biaya-biaya administrasi dan asuransi, sebaiknya pihak perbankan menggunakan perusahaan asuransi yang baik dan murah termasuk provisi bank lebih diringankan untuk KPR subsidi.
Dengan adanya kemudahan-kemudahan pemberian KPR, khususnya KPR bersubsidi, dengan sendirinya pihak-pihak yang terkait diuntungkan. Bank menerima bunga, user menikmati rumah dengan tidak mengontrak lagi, developer memperoleh keuntungan atas pembangunan rumah.
Apabila banyak rumah terbangun, itu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) karena usaha developer banyak sektor terkait, mengurangi pengangguran. Developer menggunakan tenaga kerja bangunan dan retribusi galian C, pada akhirnya mengurangi jumlah masyarakat miskin. Mudahkanlah KPR subsidi! (*/zuk)
DR. SUTARDJO TUI
Pengamat Ekonomi Keuangan dan Perbankan
