FAJAR, MAKASSAR — Upaya menggeliatkan bisnis haji dan umrah di Sulsel tahun ini, perbankan hadirkan program pelayanan khusus untuk percepatan keberangkatan. Yakni, menyediakan pelayanan untuk pemorsian haji bagi calon jemaah.
Pemorsian haji merupakan program Bank Muamalat yang memfasilitasi nasabah untuk daftar haji terlebih dahulu, sebelum menyetor uangnya.
Regional Consumer Manager, Sulawesi, Maluku, dan Papua Bank Muamalat, Saenal Abidin menuturkan pihaknya selalu berupaya agar pelaksanaan haji bisa terus bergeliat. Tahun lalu, mengeluarkan deviden Rp200 miliar untuk subsidi haji.
Menurutnya, selain subsidi pembiayaan, pihaknya juga menyiapkan layanan pemorsian haji. Jadi, nasabah tak perlu menunggu uang terkumpul baru daftar haji. “Antrean haji saat ini mencapai 40 tahun. Maka dari itu, melalui program pemorsian haji akan membantu untuk mempercepat pelaksanaan ibadah haji,” jelasnya.
Ia mengaku, nasabah hanya menunggu 6-7 tahun sudah bisa berangkat haji. Namun, program pemorsian haji ini bisa dilakukan untuk jemaah dengan syarat ikut program haji plus. Paket pembiayaan untuk haji plus di Bank Muamalat pun juga beragam.
“Pembiayaan haji plus itu ada jangka waktu 2 tahun angsuran Rp2,8 juta per bulan per orang, dan ada jangka waktu 3 tahun dengan angsuran Rp2,051 juta per orang,” paparnya.
Kemudian untuk limit pembiayaan, minimal penghasilan Rp2,5 juta dan untuk limit maksimal Rp300 juta untuk pengajuan pembiayaan diatas Rp120 juta dilampirkan dengan income.
“Untuk persyaratan kami hanya butuh KTP, NPWP, isi form yang kami sediakan, kita proses dan setelah memenuhi syarat bisa melakukan pemorsian haji dan nasabah cukup menyiapkan uang Rp10 juta untuk dana awal,” ujarnya.
