Sehingga dari hitung-hitungan saat ini, PSM terpaut delapan poin dari takhta empat besar. Makin sulit mengejar ketertinggalan di sisa laga yang tidak banyak lagi. PSM diketahui menyisakan delapan laga lagi. Empat di antaranya laga kandang.
Peluang PSM untuk sampai ke empat besar makin sulit lantaran masih terdapat tim-tim kuat yang menanti di depan. Salah satunya ada Borneo FC (pekan ke-30) yang merupakan pemuncak klasemen dengan koleksi 60 poin.
Kemudian ada juga PSIS Semarang (pekan ke-31), tim kuat yang menduduki peringkat ketiga klasemen dengan raihan 43 poin. Lalu terakhir yang diprediksi bakal menjadi lawan tangguh PSM adalah Madura United (pekan ke-32) yang berada di peringkat kelima dengan koleksi 42 poin.
Bukan hanya karena banyak tim kuat yang menanti sehingga PSM akan sulit untuk bersaing memperebutkan gelar juara musim ini. Namun, ada beberapa faktor lain.
Misalnya, performa tim mulai menurun dikarenakan sejumlah pemain andalan mereka seperti Adilson Silva, Rizky Eka, hingga Ze Paolo, harus menepi akibat cedera. Itulah juga yang membuat PSM tidak bisa berbuat banyak di laga melawan Persebaya tadi malam.
Pelatih PSM, Bernardo Tavares mengatakan, mulai dari segi persiapan PSM tidak lebih baik daripada Persebaya. Hanya miliki waktu singkat karena mepetnya jadwal dari pertandingan sebelumnya.
“Untuk masa persiapan saya mesti bilang, kita mempunyai masa persiapan lebih pendek dari lawan. Sayangnya hari ini kita tidak mendapatkan poin penuh seperti yang diinginkan,” ujarnya.
Meski begitu, Tavares menilai dalam pertandingan PSM bisa dikatakan jauh lebih unggul dari segi menciptakan peluang. Namun, memang kekurangannya lantaran tidak bisa mengubahnya menjadi gol.