BELOPA,FAJAR–Sepuluh korban telah dievakuasi. Diperkirakan masih banyak yang tertimbun.
MEREKA adalah korban tanah longsor di Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Luwu, Senin,
26 Februari 2024. Dari sepuluh korban terevakuasi, empat di antaranya tewas.
Dalam insiden tersebut, dilaporkan sejumlah warga dan kendaraan tertimbun material longsor.
Dari informasi yang dihimpun terdapat warga yang tertimbun saat longsor terjadi. Mereka sedang melintas di jalan saat tebing bergerak menimbun mereka.
“Tadi kami antre, sebab ada longsor kecil. Tiba-tiba ada longsor besar, jadi ada yang tidak sempat lari,” ujar salah seorang warga, Baso.
Sejak pagi, akses jalan tertutup longsor kecil. Sehingga warga antre untuk melintasi jalan tersebut, selang beberapa saat terdapat sisi gunung lainnya yang longsor lebih besar.
Sekretaris BPBD Luwu Aminuddin memperkirakan, 20-an orang tertimbun longsor, yang sepuluh di antaranya sudah ditemukan. Empat meninggal, enam mendapatkan perawatan intensif.
Sekcam Bastem Utara Andi Zulahuddin mengatakan beberapa saat setelah longsor, satu perempuan ditemukan meninggal dunia karena tertimbun material. Yang lainnya masih dalam pencarian. Salah satu korban tewas Emilian, merupakan bidan.
Penjabat Wali Kota Palopo Asrul Sani juga mengunjungi lokasi bencana longsor. Kendati berada di Luwu, lokasi longsor lebih dijangkau lewat jalur Kota Palopo.
Tidak hanya mengunjungi, Asrul Sani juga memerintahkan kepada seluruh armada di Kota Palopo seperti personel BPBD, PSC 119 JA, dan PMI Palopo untuk turun tangan membantu korban.