English English Indonesian Indonesian
oleh

Dokter Tersebar Tidak Merata

Untuk menambah dokter, tidak bisa serampangan. Pemerintah telah mencabut moratorium fakultas kedokteran untuk beberapa wilayah. Sehingga universitas boleh membuka fakultas kedokteran baru.
Adib mengingatkan “produksi” dan “distribusi” dokter harus sejalan. Tidak bisa dipikirkan hanya menambah dokternya saja tapi harus diketahui calon dokter itu nanti akan mengabdi di mana.

“Kita sekarang punya 92 FK lama dan 15 FK baru, maka punya 107 FK,” kata Adib. Sebelum ada FK baru, produksi dokter umumnya 12.000 per tahun. Jika ditambah FK anyar, Adib optimis kurang dari lima tahun harusnya rasio dokter umum terpenuhi.

Pemerataan dokter ini juga berkaitan dengan kebikakan pemerntah daerah. Melihat ada beberapa daerah yang kurang diminati, harusnya terdapat stimulus dari pemerintah.

“Negara harus berperan untuk memberikan insentif pendidikan bagi putra daerah dan mereka akan kembali ke daerahnya untuk mengisi kekurangan dokter,” ungkap Adib.

Dia juga mengingatkan jika dalam UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, ada aturan pemerintah pusat bisa memberikan intervensi kepada pemerintah daerah untuk menetapkan kuota dokter.
(lyn/JPG/zuk)

Dokter Umum
Komposisi Jomplang

5 Wilayah Digemari Dokter Umum

  1. Jawa Barat: 22.443
  2. DKI Jakarta: 21.617
  3. Jawa Timur: 16.348
  4. Jawa Tengah: 14.416
  5. Sumatra Utara: 9.075

5 Wilayah Paling Sedikit Dokter Umum

  1. Papua Barat: 341
  2. Sulawei Barat: 389
  3. Papua Barat Daya: 458
  4. Kalimantan Utara: 477
  5. Gorontalo: 478

Sumber : Badintek PB IDI
Per 31 Desember 2023

LAYANI PASIEN. Dokter Kezia Sinaga bersiapan melakukan tindakan operasi di Kapal Rumah Sakit Apung dr. Lie Dharmawan. Saat ini, sebaran dokter masih timpang. (Dika Rahardjo/JPNN)

News Feed