FAJAR, MAKASSAR-Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar terus mengokohkan program internasionalisasi dalam bidang pendidikan. Langkah tersebut semakin nyata dengan memperkuat kerjasama lintas negara. Salah satu buktinya adalah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Universitas Muslim Indonesia dan Hiroshima University Jepang, Selasa, 20 Februari.
Rektor UMI, Prof Sufirman Rahman menyatakan, perguruan tinggi di Jepang menjadi mitra strategis dalam membangun jaringan kerjasama di bidang pendidikan. Kerjasama ini mencakup program studi lanjut bagi dosen, pertukaran mahasiswa, riset bersama, dan visiting lecture.
Prof Sufirman juga memaparkan profil singkat UMI sebagai perguruan tinggi swasta yang memiliki visi untuk melahirkan sumber daya berilmu amaliah, beramal ilmiah, berakhlakul karimah, dan berdaya saing tinggi pada tahun 2023.
“Dengan rasa syukur, kami informasikan bahwa ada 8 Dosen UMI yang telah melanjutkan studi doktor (Ph.D.) di bidang Kedokteran di Jepang. Empat di antaranya telah menyelesaikan program doktoral, dua dosen baru, dan dua sedang menjalani pendidikan,” ujar Prof Sufirman.
Lebih lanjut, Prof Sufirman menjelaskan bahwa UMI berencana mengirim mahasiswa dan dosen untuk melakukan pertukaran ke Jepang dengan beberapa kampus mitra UMI. Selain itu, akan dilakukan pengembangan keterampilan dokter dan manajemen rumah sakit.
Presiden Hiroshima, Mitsuo Ochi, menyambut baik kedatangan dan menyatakan apresiasi atas kerjasama antara kedua pihak untuk pengembangan sumber daya, khususnya di Fakultas Kedokteran. Ia menekankan bahwa kerjasama ini merupakan bagian dari upaya Hiroshima University sebagai universitas global, menghadapi tantangan dunia dengan memperkuat jaringan pendidikan globalnya.
