”Hal tersebut dilakukan agar penyaluran tetap menjaga akuntabilitas tanpa mengurangi proses yang ada. Sehingga proses pembelajaran akan terus berjalan tanpa jeda karena keterlambatan penyaluran Dana BOSP,” paparnya.
Dampak penyaluran dana BOSP tercepat ini turut dirasakan sejumlah kepala sekolah. Kepala SD Negeri 257 Maluku Tengah Heny Leiwakabessy salah satunya. Dia mengungkapkan kebahagiaannya karena mampu memanfaatkan dengan cepat dan tepat dana yang sudah disalurkan.
”Ini merupakan sebuah langkah yang baik untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan, khususnya bagi kami di Maluku Tengah,” ungkapnya.
Perencanaan kebutuhan sekolah yang disusun oleh sekolahnya merupakan hasil kerja sama tim yang telah dibentuk. Selain itu, sejak 2019 ia juga telah memanfaatkan ARKAS untuk menyusun perencanaan tersebut.
“Kami bekerja untuk anak didik, sejak pertama kali di SD Negeri 257 ini siswa sudah terus bertambah setiap tahunnya, dan pembelajaran di sekolah semakin baik dan efektif,” paparnya. (mia/zuk)