BONE, FAJAR – Bandara Arung Palakka, Bone tak boleh lama menganggur. Maskapai meski segera masuk.
PEMDA merancang, pesawat jenis ATR-72 akan beroperasi tahun ini di Bone. Pemerintah menyiapkan skema penerbangan Makassar-Bone-Kendari guna pengoptimalan subsidi pesawat yang masuk ke Bandara Arung Palakka.
Penyiapan skema penerbangan ini sempat dikaji oleh Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sulsel dan Otoritas Bandara Arung Palakka guna mengoptimalkan okupansi pesawat. Skema sekali transit dengan satu tiket, akan jadi pilihan.
Seyogianya, skema telah diterapkan pada armada Susi Air yang sempat beroperasi di Bone dua tahun sebelumnya. Sejauh ini, pesawat rute Makassar ke Kendari tidak ada yang langsung.
“Karena jenis pesawat kecil jangkauan terbangnya dan kapasitas bahan bakarnya hanya mencukupi untuk jarak dekat,” jelas Kepala Dinas Perhubungan Bone, Andi Muh Ikbal, kemarin.
Sehingga pesawat dari Makassar harus mampir di Bone terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke Kendari. Skema ini juga berlaku untuk keberangkatan dari Balikpapan. Pesawat harus singgah di Bone sebelum melanjutkan ke Kendari.
Pun penumpang masih harus membeli tiket kembali jika ingin melanjutkan perjalanan ke Kendari. Dengan kapasitas pesawat yang lebih besar seperti ATR-72 ini, kemungkinan besar bisa dengan sekali tiket saja.
Kapasitas bahan bakar ATR-72 yang lebih besar memungkinkan penerbangan agak jauh. Bahkan pesawat ini masih bisa beroperasi menjangkau Makassar-Jakarta atau sebaliknya.
“Ini memang belum diterapkan. Secara perhitungan, jika menggunakan ATR, jangankan Makassar-Kendari, Makassar-Jakarta pun bisa. Tapi jika rute transit melalui Bone menggunakan ATR, ada perhitungannya sendiri,” bebernya.