FAJAR, RAFAH—Sebanyak 52 warga Palestina dilaporkan tewas dalam serangan Israel ke Rafah, Gaza, wilayah dekat perbatasan Mesir.
Serangkaian serangan udara Israel di kota berpenduduk 1,5 juta orang itu menghantam 14 rumah dan tiga masjid di berbagai bagian Rafah.
Rafah menjadi tempat perlindungan terakhir bagi warga Palestina yang melarikan diri dari pemboman tanpa henti Israel di tempat lain di Gaza dalam perang empat bulan ini.
Dan Hamas sudah memperingatkan Israel bahwa serangan darat di Rafah, yang dipenuhi pengungsi Palestina, akan membahayakan pembebasan sandera mereka di masa depan.
Pemerintah negara-negara asing, termasuk sekutu utama Israel, Amerika Serikat, dan kelompok-kelompok bantuan kemanusiaan telah menyuarakan keprihatinan mendalam atas ucapan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk memperluas serangan ke kota Gaza di bagian selatan.
“Setiap serangan yang dilakukan tentara pendudukan di kota Rafah akan menggagalkan perundingan pertukaran,” kata seorang pemimpin Hamas yang tidak mau disebutkan namanya kepada AFP dikutip dari TRT World. (amr)