FAJAR, MALILI-Penyidik Polres Luwu Timur berhasil menggagalkan pengiriman BBM bersubsidi ke Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Sulawesi Tengah (Sulteng). Gudang penyimpanannya terbongkar.
Gudang penyimpanan BBM bersubsidi ini berada di Desa Pekaloa, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur. Sekitar 60 kilometer dari Kecamatan Malili (Ibu Kota Kabupaten Luwu Timur).
Penyidik Tindak Pidana Tertentu (Tipidsus) Polres Luwu Timur menemukan 251 jeriken berukuran 30 liter berisi pertalite. Dan tiga jeriken berukuran 30 liter berisi solar, atau setara dengan 8 Ton lebih BBM bersubsidi, Selasa, (30/01/24).
“BBM bersubsidi ini dikumpulkan pelaku dari sejumlah SPBU yang ada di Kabupaten Luwu Timur, Kabupaten Luwu Utara dan Kabupaten Wajo. BBM ini dijual ke pengecer di di Kecamatan Routa, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara dan Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah,” kata Wakapolres Luwu Timur, Kompol Syamsul P saat menggelar konferensi pers di Aula Mapolres Luwu Timur, Senin, (05/02/24)
Pada saat penggerebekan dilakukan, ada tiga orang yang ditemukan. Masing-masing lelaki berinisial HB, RM alias MN, dan ZL. Ketiganya warga Desa Pekaloa, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur.
“Kita belum menetapkan tersangka. Dari tiga orang (terlibat dalam penimbunan BBM bersubsidi) masih diperiksa sebagai saksi,” ujar Syamsul
Kasat Reskrim Polres Luwu Timur, Iptu Achmad Alfian Nurrochim mengatakan, penyeludupan BBM bersubsidi ini sudah cukup lama dilakukan. Mereka menjual ke pedagang eceran.