FAJAR, MAKASSAR — Pemprov Sulsel melantik 67 ASN pejabat administrator, pengawas, dan fungsional. Di antara 67 ASN itu, ada 39 ASN nonjob dan pejabat sebelumnya yang telah mengisi jabatan yang ditinggalkan oleh nonjob.
Dalam artian, pengembalian jabatan 39 ASN nonjob tersebut untuk sementara berdampak ke 67 jabatan. Itu belum sepenuhnya, masih ada yang belum dilantik.
Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin hadir langsung memimpin pelantikan di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Jumat, 2 Februari.
Diketahui ada ratusan ASN yang dinonjob dan didemosi pada era kepemimpinan gubernur sebelumnya. Hanya saja, berdasarkan informasi yang diterima, untuk pelantikan kali ini khusus untuk yang dinonjobkan. Sedangkan untuk yang didemosi belum dilantik.
Pelantikan ini berdasarkan surat undangan pelantikan dengan nomor 800.1.10.2/31/MJ/BKD perihal pelantikan pejabat administrator, pejabat pengawas, dan pejabat fungsional pada lingkup Pemprov Sulsel. Undangan itu ditandatangani oleh Pj Sekprov Sulsel Andi Muhammad Arsjad tertanggal 1 Februari 2024.
Rinciannya, ada lima ASN di Dinas Pendidikan, 22 ASN di Bapenda, tiga ASN di Bappeda, tiga Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, 11 ASN di Dinas Kesehatan, 13 di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dua di Dispora, dan Dishub empat ASN. Kemudian di Dinas Sosial, Disbudpar, Dinas Kominfo, dan Dinas Kelautan masing-masing satu ASN yang dilantik.
Pj Sekprov Sulsel Muhammad Arsjad mengatakan, pelantikan tersebut dilakukan atas dasar perintah BKN melalui Pertimbangan Teknis (Pertek), dan persetujuan dari Mendagri. Pelantikan tersebut sekaligus menandai hasil pengawasan pengendalian terhadap pelaksanaan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) manajemen ASN.
