FAJAR, MAKASSAR-Universitas Muslim Indonesia (UMI) menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Dosen Tetap Yayasan Wakaf UMI tahun 2024. Sebanyak 185 dosen baru.
Penyerahan SK dilakukan Rektor UMI, Profesor Sufirman Rahman, kepada 185 dosen yang berlangsung di Auditorium Al Jibra, Kampus UMI Makassar, Rabu, 31 Januari. Kata dia, proses pendaftaran calon dosen UMI telah dimulai sejak September 2023. Total terdapat lebih dari 1.000 pendaftar calon dosen di kampus tersebut, yang merupakan kampus swasta pertama yang terakreditasi Unggul di luar Jawa.
Penerimaan dosen kali ini merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah UMI. “Alhamdulillah, dari lebih 1.000 peminat menjadi dosen, hanya sekitar 185 yang memenuhi syarat dan kualifikasi,” ucapnya.
Prof Sufirman menjelaskan, penerimaan dosen ini didasarkan pada analisis kebutuhan di UMI. Dari hasil analisis tersebut, UMI membutuhkan tenaga sumber daya dosen yang lebih banyak.
Guru Besar Fakultas Hukum UMI ini menekankan, 185 dosen yang diterima merupakan orang-orang yang dipilih secara selektif. “Inilah yang kita anggap memenuhi kriteria. 185 ini tidak sembarang, hanya orang-orang beriman kita terima,” sebutnya. Dia juga berharap para dosen yang baru saja diterima dapat bersama-sama menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi di UMI.
Ketua Pengurus Yayasan Wakaf UMI Prof Masrurah Mokhtar mengatakan, dosen yang diterima harus lebih bersyukur karena persaingan yang sangat ketat. Dia berharap para dosen baru ini juga tidak berhenti belajar dan mengembangkan kemampuannya. “Harus lebih bersyukur karena terpilih menjadi dosen, yang luar biasa persaingan,” ungkapnya.
Salah satu dosen UMI yang menerima SK pengangkatan, Abd Rasak mengaku bersyukur atas capaiannya dan UMI semakin unggul dalam berbagai hal.
“Semoga UMI khususnya Fakultas Sastra tambah maju karena penerimaan tenaga pengajar oleh UMI tidak lain dan tidak bukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di UMI sehingga output betul-betul nantinya terserap langsung,” kata Rasak.
Dosen Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra tersebut juga berharap UMI menjadi perguruan tinggi kelas dunia. “Penerimaan dosen UMI kali ini merupakan terbanyak dalam sejarah tujuannya untuk mewujudkan UMI sebagai perguruan tinggi kelas dunia yang selama ini menjadi misi dari UMI sendiri,” ungkapnya. (wis/*)