FAJAR, GOWA—Menjadi seorang perempuan dan pemimpin itu bukanlah hal yang mudah. Karena tugas perempuan yang menjadi pendamping dan ibu dari anak-anak, maka seringkali banyak perempuan memfokuskan diri untuk mengelola keluarga, dan mengesampingkan hal di luar itu.
Namun hal itu tak berlaku bagi sosok perempuan tangguh, Murniati Dg Matarring, S.Ag yang saat ini sedang maju Caleg di Dapil 2 Gowa meliput Kecamatan Pattallassang, Bontomarannu, Parangloe dan Manuju dari Partai Golkar nomor urut 6.
Bagi istri Almarhum mantan Kepala Desa Borongpalala Kecamatan Pattallassang Gowa dua periode Muh Jafar Daeng Ngawing, S.Pd.I itu, menjadi seorang perempuan, tak menjadi halangan untuk lebih banyak berkontribusi, terutama bagi warga masyarakat khususnya di Kecamatan Pattallassang, Bontomarannu, Manuju dan Parangloe pada khususnya dan kabupaten Gowa pada umumnya.
Alumni Universitas Islam Negeri Alauddin (UIN) Makassar ini kini diamanahi sejumlah tanggung jawab di beberapa organisasi, salah satunya sebagai Direktur Wilayah Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Keluarga Sakinah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (LPPKS BKPRMI Sulsel).
“Saya akan fokus pada persoalan perempuan dan anak sebagai isu yang diperjuangkan jika berhasil duduk di DPRD Kabupaten Gowa periode 2024-2029 mendatang,”bebernya kepada media baru-baru ini.
Sekedar informasi, ibu yang juga sekaligus menjadi ayah empat anak ini ternyata aktif dan menjabat sejumlah posisi penting di beberapa organisasi.
Beberapa diantaranya seperti mantan Ketua TP PKK Desa Borongpalala Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa dua periode. Kemudian mantan Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kecamatan Pattallassang Gowa dua periode.
Kemudian ia juga pernah menjabat sebagai Bendahara PNPM-MP Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa dua periode. Wakil Direktur Nasional Lembaga dan Pengembangan Keluarga Sakinah (LPPKS) DPP BKPRMI.
Selain itu, dia juga tercatat sebagai Ketua PKG Paud Pattallassang, Ketua HIMPAUDI Pattallassang, Ketua FORHATI Kabupaten Gowa, mantan Ketua PAC Asyiah Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa.
Saat ini juga masih menjabat sebagai Sekretaris Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Gowa, Ketua Yayasan Silaturahmi Islam Sulsel, Wakil Ketua Wanita Islam Kabupaten Gowa, Wakil Bendahara Kaukus Perempuan Politik Indonesia Sulsel, Pengurus Srikandi Balira Kerajaan Gowa dan sejumlah posisi penting di beberapa organisasi lainnya.
Melalui pengalamannya dalam berbagai organisasi maupun komunitas perempuan, Wakil Sekretaris Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Gowa ini menyadari betapa banyaknya hal yang harus diperjuangkan untuk mendukung kelompok perempuan dan anak-anak.
Kepada media, Murniati Dg Matarring mengaku jika dirinya maju pada Pileg DPRD Gowa Dapil 2 karena ingin melibatkan diri sebagai warga Negara Republik Indonesia dalam pembangunan bangsa melalui wadah legislatif.
“Saya ingin melibatkan diri sebagai WNI dalam pembangunan bangsa Indonesia melalui wadah tersebut,”bebernya.
Ketua FORHATI Kabupaten Gowa itu mengaku dirinya juga ingin mewakili suara perempuan di legislatif.
“Kita ketahui bahwa yang paling memahami masalah terkait perempuan dan anak adalah perempuan. Untuk itu, harus ada wakil perempuan yang konsen untuk terus berjuang soal kedua isu tersebut. Apalagi masih banyak masalah soal perempuan yang harus diselesaikan oleh perempuan,”urainya.
Masih kata Ketua HIMPAUDI Kecamatan Pattallassang ini bahwa peran perempuan di eksekutif maupun di legislatif sangat penting.
“Perempuan merupakan tonggak keluarga. Perempuan juga penting menyelaraskan dengan perkembangan masa sekarang, termasuk persoalan digital,” kata perempuan yang pernah mendapat penghargaan dari Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo yang diberikan saat 17 Agustus 2017 lalu atas peran aktif dan pengabdiannya dalam pembangunan Bidang Keagamaan di Sulawesi Selatan tersebut.
Dikatakan Wakil Ketua Wanita Islam ini bahwa pendidikan bagi kaum perempuan juga sangat penting untuk meningkatkan SDM mereka sebab akan mempengaruhi pola asuh maupun dalam mendidik anak serta membina keluarga.
“Perempuan itu harus multitasking. Serba bisa, menjadi motor keluarga. Jadi sangat penting sekali pembekalan kepada perempuan, termasuk dari segi ekonomi,”katanya.
“Jika ekonomi baik, maka pemenuhan gizi anak juga bagus. Dan pastinya akan bersentuhan langsung dengan stunting. Begitu juga dengan pendidikan, akan berpengaruh pada pola asuh mendidik anak.
Ibu empat anak yang akrab disapa Ibu Ustadzah ini juga berharap agar perempuan harus mandiri secara finansial. Penting sekali kaum perempuan memiliki bekal hidup, salah satunya keahlian dan hal itu bisa diterapkan dalam pengembangan UMKM.
“Saya tegaskan akan berkomitmen mengawal isu-isu perempuan dan perlindungan anak jika diamanahi menjadi perwakilan masyarakat sebagai anggota DPRD Kabupaten Gowa.
“Jadi saya tidak hanya berjuang di sektor pendidikan, UMKM, kesehatan, organisasi kemasyarakatan, tapi juga berkomitmen memperjuangkan pemberdayaan, hak-hak perempuan dan perlindungan anak.
“Saya sebagai keterwakilan perempuan, tentu akan memperjuangkan kebijakan, hak-hak dan perlindungan terhadap perempuan dan anak serta berusaha keras untuk mewujudkan perubahan positif dalam hal pemberdayaan masyarakat secara menyeluruh,”kata mantan Sekretaris KOHATI Badko HMI Sulawesi tersebut.
“Terakhir, saya akan memperhatikan anak-anak yatim dan piatu yang kurang beruntung, lansia serta janda-janda yang kurang mampu melalui pemberdayaan. Sebenarnya perhatian seperti ini sudah lama saya lakukan hanya perlu lebih diperhatikan lagi. Tabe mohon doa dan dukunganta semoga apa yang dicita-citakan dapat tercapai,” tandasnya.(*)