English English Indonesian Indonesian
oleh

Waspada, Virus Polio Merebak Lagi Setelah WHO Nyatakan Indonesia Bebas sejak 2014 

Setelah Sub PIN pertama, Sub PIN kedua dilakukan pada 19 Februrari nanti.
“Di Sleman tidak ada kasus polio, tapi karena perbatasan dengan daerah yang ditemukan polio maka Sub PIN diperluas,” ucapnya.

Adanya polio ini merupakan salah satu dampak dari imunisasi rutin yang kendor. Maxi memaparkan pada 2020-2-21 atau saat pandemi Covid-19, cakupan vaksin polio melalui oral (OPV) rendah. “Yang vaksin suntik atau IPV ini setiap tahun juga rendah,” katanya.

Dia minta agar vaksinasi rutin harus diberikan kepada anak sesuai dengan tahapan usianya.
Pemerintah merencanakan menghapus OPV dalam rapat Kementerian Kesehatan bersama dengan Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI). Selain itu mereka juga tengah mengkaji pemberian polio dengan IPV dapat diberikan sekali.

“20 negara sudah menggunakan,” katanya. Targetnya tahun ini. Sebab yang menjadi tantangan adalah ketersediaan vaksin.
(lyn/jpg/zuk)

IMUNISASI. Petugas kesehatan memberikan tetesan vaksin polio (Oral Poliomyelitis Vaccine) tahap dua kepada pelajar di SDN 7, Banda Aceh, Aceh, Kamis (13/2/2023). Saat ini, polio tipe 2 sedang merebak. (FOTO: Al Amin/Rakyat Aceh)

News Feed