English English Indonesian Indonesian
oleh

Algoritma Kampanye Curang (Bagian Terakhir dari Dua Tulisan)

Money politics digital mengambil keuntungan dari kemajuan teknologi finansial, khususnya melalui pemanfaatan e-Wallet atau e-Banking. Jenis ini memungkinkan pelaku politik uang melancarkan taktik tersembunyi yang sulit terdeteksi. Salah satu strategi yang umum digunakan adalah peralihan dana yang tidak terdeteksi, sebab transaksi elektronik memungkinkan pihak yang terlibat untuk mentransfer dana tanpa meninggalkan jejak fisik yang mudah terpantau.

Rawan Manipulasi

Hal ini menciptakan tantangan nyata bagi lembaga pengawas pemilu dalam mendeteksi dan mengungkap praktik-praktik keuangan politik yang mencurigakan. Manipulasi dana kampanye juga menjadi lebih efisien melalui transaksi elektronik, menyembunyikan sumber dan penggunaan dana dengan lebih terperinci dibandingkan dengan metode tradisional.

Pemberian insentif melalui e-Wallet dapat mencakup berbagai bentuk, seperti pemberian saldo e-Money, diskon khusus, atau bahkan program hadiah. Pemilih yang menerima insentif tersebut kemungkinan besar akan merasa terdorong atau terpikat untuk mendukung atau memilih calon yang diinginkan oleh pemberi insentif. Taktik ini dapat membentuk ikatan antara pemilih dan pemberi insentif, menciptakan ketergantungan atau loyalitas yang mungkin tidak didasarkan pada pertimbangan politik yang sehat.

Tentu ini merusak integritas proses demokrasi. Pemilihan umum seharusnya didasarkan pada pilihan bebas dan adil tanpa adanya pengaruh eksternal yang dapat mengubah preferensi pemilih secara tidak sah. Penggunaan insentif digital melalui e-Wallet tidak hanya menciptakan ketidaksetaraan dalam pengaruh politik, tetapi juga melanggar prinsip-prinsip demokrasi yang mendasar.

News Feed