FAJAR, JAKARTA-Universitas Islam Makassar (UIM) menghadiri undangan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditbelmawa).
UIM sebagai salah satu dari 128 Perguruan Tinggi penerima Pertukaran Mahasiswa Merdeka Angkatan 4 (PMM 4) tahun 2024 program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi Republik Indonesia pada Kamis, 18 Januari 2024, di Plaza Insan Pendidikan Berprestasi, Gedung A Lantai 1 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Jakarta Pusat.
Dalam kegiatan ini, UIM diwakili Wakil Rektor 2 Badruddin Kaddas sekaligus selaku Ketua Koordinator/PIC MBKM UIM, bersama Kabag PDPT dan Tri Dharma Muh Nur, sekaligus sebagai Tim PMM MBKM UIM.
Badruddin Kaddas mengungkapkan, UIM kembali mendapat kepercayaan oleh Ditbelmawa sebagai kampus penerima program PMM 4 Kemdikbud Ristek RI setelah mengikuti beberapa tahapan seleksi yang sangat ketat.
Tercatat ratusan PT mendaftarkan diri dan mengikuti seleksi, tetapi hanya 210 PT yang dinyatakan lolos seleksi. Namun, dari 210 PT tersebut hanya 128 PT, dan khusus di pulau Sulawesi hanya 13 PT yang diminati oleh mahasiswa sebagai kampus tempat mereka menimba ilmu selama satu semester.
Pada PMM 4 ini, UIM menjadi salah satu kampus favorit di Indonesia Timur yang dipilih oleh mahasiswa (Inbound) dari luar pulau Sulawesi untuk melaksanakan perkuliahan selama satu semester.
Pendaftar mahasiswa Inbound yang memilih UIM sebanyak lebih 200 orang, dan setelah mengikuti seleksi yang sangat ketat, yang lolos sebanyak 44 orang mahasiswa yang berasal dari 36 Perguruan Tinggi yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote.
“Selain menerima mahasiswa inbound, UIM juga mengirim sebanyak 12 orang mahasiswa inbound untuk mengikuti perkuliahan satu semester di kampus di luar pulau Sulawesi,” ungkap WR 2 UIM yang juga Alumni Doktor dari Negeri Jiran tersebut.
Wakil Rektor 1 UIM, Ahmad Hanafie selaku penanggung jawab program MBKM dalam mengemukakan, UIM patut bersyukur dan berbahagia karena kembali mendapat prestasi di tingkat nasional lolos sebagai kampus penerima mahasiswa inbound PMM 4.
Hal ini menandakan bahwa UIM telah sejajar dengan kampus besar di Indonesia yang telah menyelenggarakan pendidikan sesuai standar nasional dan memiliki ciri khas kearifan lokal Sulawesi sehingga dapat menarik minat mahasiswa kuliah di UIM.
Rektor Universitas Islam Makassar (UIM), Prof KH Muammar Bakry mengatakan, lolosnya UIM ini sebagai salah satu dari 128 se Indonesia atau salah satu dari 13 kampus di pulau Sulawesi menjadi bukti nyata UIM telah berkilau di tingkat nasional.
Sejauh ini UIM bersama LPTNU se Indonesia telah berkontribusi menyukseskan program MBKM semenjak pertama kali diluncurkan pada tahun 2020, baik itu yang diinisiasi oleh pemerintah maupun secara mandiri dan telah memperoleh berbagai penghargaan.
Salah satunya adalah apresiasi langsung dari Mas Menteri Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menjadi Kampus Urutan ke-5 Besar dari kurang lebih 275 Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama yang paling banyak mahasiswanya mengikuti program MBKM pada Rakernas Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) dan Konferensi PTNU yang di gelar 8-10 Maret 2023 di Medan.
“Program PMM MBKM diharapkan dapat terus dilaksanakan karena program ini dapat melakukan eksplorasi budaya dari kampus lain, sehingga dapat membekali mahasiswa dengan berbagai kompetensi, keterampilan, dan karakter untuk menjadi generasi emas yang berkarakter, adaptif, unggul, dan berwawasan global menuju Indonesia Emas pada tahun 2045,” jelas Sekretaris MUI Sulsel ini.
Sementara Kepala Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka dan Kampus Mengajar Asri Aldila Putri menyampaikan selamat dan sukses kepada 128 PT se Indonesia yang telah terpilih menjadi kampus penerima PMM 4.
Program PMM MBKM ini diharapkan dapat menjadi kesempatan mahasiswa menimbah ilmu dan mengeksplor budaya di kampus lain yang dapat diperoleh salah satunya melalui mata Kuliah Modul Nusantara yang materinya terdiri dari kebhinekaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial. (*/)