FAJAR, MAKASSAR-Program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) telah memberi peluang pada jutaan pemuda untuk bisa menikmati bangku perguruan tinggi hingga lulus. Unhas, melalui Subdirektorat Kesejahteraan Mahasiswa, Direktorat Kemahasiswaan pada tahun 2023 telah menerima 1.869 mahasiswa penerima KIP-K.
Selain memberikan pembinaan karakter kepemimpinan melalui Ikatan Keluarga Bidikmisi (IKAB KIP-K), Unhas juga terus memacu capaian prestasi mahasiswa KIP-K, baik dalam bidang akademik maupun prestasi ekstrakurikuler. Karena selain berasal dari keluarga kurang mampu, penerima manfaat KIP-K juga dipersyaratkan memiliki prestasi akademis yang baik.
Tak hanya dari prestasi akademis, tak sedikit mahasiswa penerima KIP-K Unhas mampu menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional bahkan internasional.
Data yang dihimpun IKAB KIP-K di tahun 2023, terdapat 48 mahasiswa penerima KIP-K yang menorehkan prestasi di tingkat nasional maupun internasional. Bahkan beberapa mahasiswa meraih lebih dari satu prestasi membanggakan.
Salah satu mahasiswa yang meraih prestasi internasional adalah Abdul Salam Saputra. Mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2021 ini meraih Gold Prize di ajang Seoul International Invention Fair 2023, Korea Selatan.
Selain prestasi internasional, Abdul Salam juga meraih prestasi di Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia, yang merupakan salah satu ajang lomba debat yang cukup bergengsi di Indonesia yang diselenggarakan Puspresnas. Di ajang tersebut, ia menyabet medali emas Pembicara Terbaik Divisi B.
“Motivasi saya untuk berprestasi karena kesadaran saya untuk berubah menjadi lebih baik. Saya paham kalau kesuksesan mungkin membutuhkan privilege dan saya mungkin tidak punya privilege untuk saat ini, maka itulah alasan saya untuk terus berusaha dalam berprestasi dan membuat privilege saya sendiri,” ujarnya.
Bagi Abdul Salam, KIPK sangat membantu selama ia menempuh pendidikan di Unhas. Uang saku yang diperoleh juga dimanfaatkan untuk menambah skill dan juga untuk membeli kebutuhan seperti buku yang menunjang pendidikan dan prestasinya.
Untuk itu, Abdul Salam berpesan agar tak menjadikan keterbatasan finansial untuk berhenti berprestasi.
“Karena sebenarnya di balik keterbatasan ada jiwa yang dididik untuk lebih kuat daripada yang lain. Jadi jangan pasrah, karena kita bisa menciptakan masa depan kita sendiri,” pesannya kepada penerima KIP-K yang lain.
Selain Abdul Salam, mahasiswa penerima KIP-K dari Fakultas Peternakan, St. Ainun Rahmadania Nur M juga banyak menorehkan prestasi. Pada tahun 2023, Ainun bersama tim Fakultas Peternakan mengikuti ajang internasional, Youth International Science Fair (YISF).
“Kemarin kami mengikuti lomba online kategori Environmental Science dan Alhamdulillah saya dan tim berhasil mendapatkan Gold Medal dalam lomba tersebut,” ujarnya.
Selain ajang tersebut, Ainun juga lolos pendanaan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) tahun 2023. Ia juga mendapat juara harapan di Management Business Plan Competition (MBPC) Universitas Atma Jaya.
Bagi Ainun, beasiswa KIP-K sangat membantu kelancaran proses perkuliahannya, terutama membantu keluarga meringankan biaya kuliah. “Saya sangat bersyukur menjadi salah satu penerima beasiswa KIP-K,” ujarnya. (*/)