English English Indonesian Indonesian
oleh

Curanmor yang Libatkan Oknum TNI Beromzet Rp4 Miliar dalam Setahun

Dari hasil keterangan yang didapat dari tersangka, pengiriman biasanya dilakukan dalam tempo sebulan sekali atau 2 bulan sekali. Pengiriman tergantung dari pada berapa besar kendaraan yang sudah bisa ditampung. Para pelaku membeli kendaraan roda empat maupun roda dua ini dengan harga yang cukup bervariasi.

“Kendaraan dijual kembali ke Timor Leste dengan estimasi harga seharga, antara Rp 15-20 juta. Sedangkan untuk roda empat itu ditampung oleh mereka dengan harga kisaran Rp60 juta sampai Rp120 juta tergantung merek kendaraan tersebut. Dijual kembali Timor Leste dengan estimasi harga antara Rp100 juta sampai Rp 200 juta per unit,” jelasnya.

Wira menjelaskan kronologis pengungkapan kasus tersebut berawal dari Subdit Ranmor Polda Metro Jaya melakukan pengungkapan kasus setelah mendapatkan informasi dari masyarakat dan saksi korban, bahwa ada beberapa pengajuan leasing terhadap kendaraan yang sudah menunggak.

Setelah dilakukan penelusuran kendaraan tersebut dialihkan kepada orang lain. Karena dialihkan ke orang lain sehingga ini dikirim ke Jawa Timur.

“Petugas dari Subdit Ranmor berhasil mengamankan sebuah Toyota Avanza dengan plat nomor B 1149 ZKS yang rencananya mobil tersebut akan dikirim melalui Pelabuhan Tanjung Perak, yang akan dikirim ke Timor Leste,” kata Wali.

Dari hasil kejahatan tersebut para tersangka setiap bulannya diperkirakan mendapat penghasilan sekitar senilai Rp400 juta. “Dari hasil kegiatan tersebut, berdasarkan hasil penelitian sementara kami mencoba menghitung besaran keuntungan dari pelaku per tahunnya bisa mencapai angka Rp 3-4 miliar,” ungkapnya.

News Feed