Ketiga, advokasi dan aksi aktivis. Pembaharuan ini dirayakan dengan bergabung dalam gerakan lingkungan, menawarkan gagasan yang organik dan berbicara kepada pemimpin politik dan perusahaan untuk mendorong perubahan kebijakan yang mendukung keadilan iklim, dan mendesak perusahaan untuk mengadopsi praktik bisnis berkelanjutan.
Keempat, pendidikan dan pelatihan. Kaum intelektual muda memahami pentingnya pendidikan dan pelatihan dalam mempersiapkan generasi mendatang untuk menghadapi tantangan perubahan iklim. Pengembangan program ini dapat menawarkan isu-isu lingkungan dan keadilan iklim, serta memberikan pelatihan untuk meningkatkan literasi lingkungan.
Kelima, Kerjasama antar-generasi. Mereka merayakan pembaharuan dengan bekerjasama untuk belajar dari pengalaman dan pengetahuan yang lebih tua, sambil membawa perspektif dan energi baru agar menjadi “darah segar” untuk perjuangan mewujudkan keadilan iklim. Ini menciptakan sinergi yang kuat dalam perjuangan melawan perubahan iklim.
Terakhir, pengaruh global. Kaum intelektual muda berkolaborasi dengan organisasi internasional, menghadiri konferensi iklim, dan berpartisipasi dalam dialog global tentang perubahan iklim. Dengan peran kaum muda dalam merayakan dan membantu mempersiapkan pembaharuan ini, mereka memainkan peran penting dalam membentuk kebijakan global dan merintis jalan menuju keadilan iklim di seluruh dunia.
Sehingga, intelektual muda Muhammadiyah menjadi sebuah kekuatan penting dalam upaya mencapai keadilan iklim. Melalui pendidikan, inovasi, advokasi, dan kerja sama antar-generasi, para intelektual muda muhammadiyah merayakan pembaharuan yang mendukung perubahan positif.