Specific, apa yang ingin dituju, dituntaskan, diraih? Makin spesifik makin baik. Misalnya, ingin mencapai target penjualan minimal dengan omzet minimal sepuluh juta rupiah per bulan. Kondisi saat ini masih lima juta per bulan, resolusi ditempuh pada bulan ketiga (Maret) tahun ini.
Measureable, tanyakan pada diri sendiri apa ukuran keberhasilan resolusi yang ingin diraih? Cara mengukurnya bagaimana? Siapa yang melakukan pengukuran? Meneruskan contoh di atas cara mengukurnya dengan monitor penjualan harian dan mingguan, dilakukan oleh supervisor toko, melaporkan setiap hari pukul sembilan malam sesudah toko tutup.
Achievable, perlu membuat target harian yang memungkinkan diraih, dari business as usual atau yang biasa terjadi, untuk kali ini dinaikkan targetnya dengan tambahan aksi yang sebelumnya belum pernah dilakukan. Misalnya, menawarkan ke calon pelanggan dengan narasi yang lebih persuasif, kepada tim penjualan membekali dengan sales kit. Ketika dalam satu pekan target harian berhasil diraih, dibuatkan ritual small win, untuk meyakinkan diri dan tim bahwa memang target yang diberikan realistis dan sangat mungkin dicapai.
Realistic, koheren dengan poin-poin sebelumnya, kalkulasi diperlukan di awal sebelum meluncurkan resolusi. Membuat milestone atau gambaran tahapan yang dilalui, menuju posisi yang diinginkan. Sebagaimana William A. Ward pernah mengatakan seorang yang pesimis mengeluhkan arah angin, seorang yang optimis mengharapkan perubahan arah angin, seorang yang realistis menyesuaikan kemudi kapal, untuk kelangsungan perjalanan.
