FAJAR, BANTAENG – Calon anggota legislatif untuk DPR RI dari Partai NasDem, Rudianto Lallo meresmikan posko pemenangan Anak Rakyat untuk wilayah Kabupaten Bantaeng yang terletak di Jalan TA Gani, Kelurahan Bonto Atu, Kecamatan Bissappu, Bantaeng, Minggu, (7/1/2024).
Posko tim pemenangan Anak Rakyat ini merupakan posko pemenangan ke enam yang telah diresmikan oleh Rudianto Lallo, setelah sebelumnya berdiri tiga posko pemenangan di Makassar dan dua posko pemenangan di Kabupaten Gowa.
“Posko pemenangan ini selanjutnya akan menjadi pusat kegiatan pemenangan Anak Rakyat, Bapak Rudianto Lallo untuk DPR RI, di wilayah Kabupaten Bantaeng,” kata Ketua Tim Pemenangan Anak Rakyat Bantaeng, Jusriadi.
Dia mengaku optimistis kalau raihan suara Rudianto Lallo di Kabupaten Bantaeng bisa signifikan pada Pemilu 2024 mendatang.
“Melalui sosialisasi efektif dan kerja pemenangan terukur, kami optimistis kalau hasil pada Pemilu 2024 mendatang bisa sesuai target. Kami komitmen untuk mengantarkan Anak Rakyat ke DPR RI,” kata Jusriadi.
Di sisi lain, dia menilai sosok caleg DPR RI nomor urut 2 dari Partai NasDem ini dikenal ramah dan tidak segan bergaul dengan semua kalangan masyarakat.
“Sosok Pak Rudianto Lallo bukan hanya dikenal, tapi dapat diterima masyarakat karena sikapnya yang sederhana, ramah dan akses komunikasi yang mudah. Sosoknya mewakili kaum bawah, betul-betul anak rakyat,” ujar Jusriadi.
Sementara itu, Rudianto Lallo mengaku optimistis untuk menghadapi Pemilu 2024 ini dengan adanya dukungan luas dari masyarakat. Dia menyebutkan, hadirnya posko pemenangan ini akan menjadi simbol perjuangan untuk meraih kemenangan pada tanggal 14 Februari mendatang.
“Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk bekerja, menjadi bagian dari tim Anak Rakyat. Kita bersama bekerja untuk mewujudkan cita-cita, meluaskan pengabdian pada masyarakat,” kata Ketua DPRD Makassar ini.
Diketahui, Rudianto Lallo merupakan calon anggota legislatif nomor urut 2 dari Partai NasDem untuk daerah pemilihan Sulawesi Selatan I yang meliputi Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng dan Kabupaten Kepulauan Selayar. (mum)